Minggu, 15 November 2015

Pohon Jaggelan ( cincau hitam )



Di Indonesia terdapat dua jenis cincau yang dikenal orang, yaitu cincau hijau dan hitam. Cincau berwarna hijau dihasilkan dari dua jenis tumbuhan yaitu tanaman merambat Cylea berbata Myers dan tanaman perdu Premna oblongifolia. Kedua tanaman tersebut sama-sama menghasilkan cincau hijau yang konsistensinya lebih padat dibandingkan cincau hitam. Perbedaannya, cincau yang berasal dari tanaman perdu memiliki produktivitas yang lebih besar dibandingkan tanaman rambat.  Karena itu, cincau dari tanaman perdu inilah yang sering menjadi andalan penjual cincau hijau, walau aromanya dan rasanya masih kalah dibanding cincau dari tanaman rambat. Berbeda dengan cincau hijau, cincau hitam berasal dari tumbuhan dari Mesona palustris yang juga dikenal dengan nama lokal Janggelan.  Di Tiongkok sebenarnya terdapat satu lagi jenis cincau lain yang disebut “Pai-Liang-Fen” dan diperdagangkan sebagai grass jelly atau ai-yu jelly.
Beda Cincau Hitam dengan Cincau Hijau
Secara umum, sebenarnya tidak ada perbedaan mengenai khasiat cincau bagi tubuh. Namun banyak diantara penyuka minuman cincau lebih memilih cincau hitam karena rasanya lebih khas. Selain itu, cincau hitam dibuat dari seluruh bagian tanaman janggalen. Proses pembuatannya diawali dengan mengeringkan tanaman janggelan yang telah dipanen, menggiling lalu mengayaknya hingga hasilkan ekstrak tanaman. serbuk yang merupakan hasil ekstrak inilah yang dapat dicairkan untuk menghasilkan cincau hitam. Proses ini menghasilkan minuman yang memiliki rasa khas dalam lezatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar