Sabtu, 07 November 2015

Apa yang menyebabkan Masyarakat Barat tertarik Ajaran Buddha

Tahun Tahun belakangan ini kelihatannya Ajaran Agama Buddha diterima baik oleh masyarakat barat hususnya di Eropah barat.Kelihatannya apa yang telah diramalkan oleh seorang Fisika yang dikatakan paling Genius Albert Einstein terjadi, bahwa Buddha adalah satu satunya Agama yang baik masa depannya.Menurt pendapatnya karena Agama Buddha adalah satu satunya Agama yang bisa dimengerti secara rasional( H.Glasenapp, Die fünf Weltreligionen )

Mulanya abad 13 Veneziana Marco Polo memberitakan tetang Exsistensi Agama Budha yang berdasarkan Filosofi. Pada semulanya Masyarakat Eropa tidak ada perhatian tentang Agama Buddha.Seorang Filosof terkenal, muridnya Immanuel Kants pembentuk Etika,Metaphisika dan Estetika Arthur Schopenhauer tahun 1820 ,Mulai mengajarkan Agama Buddha dan penganut yang terkenal di jaman itu Albert Einstein.
Ucapan Dalai Lama berdasarkan filosofi yang menarik masyarakat;terutama ceramah tentang Kedamaian batin , tentang Kedamaian antar umat manusia. Dendam . Serakah, Sirik, Irihati, Nafsu yang terkendalikan adalah menurut keyakinannya satu penderitaan Manusia. Dengan mendengar ceramah Dalai Lama nampaknya Masyarakt di barat mmendapat kesan bahwa Buddha adalah satu satunya Agama yang betu betul berdasarkan kedamaian.Kata perang suci atau mati Jihad atau Martyrs dalam Agama Buddha tidak ada.
Buddhisme adalah agama yang berdasarkan Pengalaman, bukan berdasarkan Kepercayaan dulu.Sang Buddha mengajak manusia untuk mengalami dan menarik kesimpulan sendiri apakah ajarannya baik atau tidaknya.
Kutipan dari ucapan Dalai Lama yang terkenal: Filosofi saya adalah Kebaikan. Kita hidup bukan untuk karena kepercayaan, melainkan untuk belajar.(My philosophy is kindness. We live not to believe but to learn)
Cinta dan kasih sayang adalah dasar untuk perdamaian dunia di semua tingkatan (The love and compassion are the foundation for world peace at all levels).
Hal ini yang mungkin menarik masyarakt karena kalau dibanding dengan Agama lain berbeda, dimana dalam Agama yang lain pertama harus percaya dulu baru bertanya( inipun tidak bebas ). Dalai Lama sama sekali tidak pernah berkata , bahwa manusia harus takut kepada Tuhan, takut akan hukuman Tuhan.
Yang menyebabkan Masyarakat Barat tertarik Ajaran Buddha
1.Ada Kesesuaian Filsafat Buddha dengan cara pemikiran barat.
Ajaran Agama Buddha berdasarkan Filosofi yang mudah dimengerti untuk dunia barat karena ,berpikir bebas,berpandangan, bertanya secara bebas dan berdiskusi bebas sesuai dengan Status Persona,Ideal Hidup dunia barat. Kebebasan berpikir ini cocok dengan Masyarakat dinegara dimana standar hidupnya ( Standard of Living ) sudah tinggi seperti di barat hususnya Jerman yang berpikir praksis,lebih rasional , yang logis dan bebas..
2.Meditasi adalah inti , sentral dasar Agama Buddha , jalan untuk menuju Pencerahan utama (Erleuchtung, Enlightenment ).
Paedah Meditasi di Eropah dan diseluruh dunia sudah diakui.Praktek Meditasi cara Buddha dijalankan dimana mana.
Dengan demikian secara langsung atau tidak langsung ajaran Buddha masuk ke insan Masyarakat barat.
3.Buddha menjauhi segala bentuk Kekerasan( Gewalt, Violence)
Buddha tidak membenarkan segala bentuk Kekerasan .Membunuh , menyakiti seluruh mahluk hidup adalah larangan utama.
Pembunuhan yang berbentu apapun tidak dibenarkan, peperangan yang mempergunakan nama Agama dalam Agama Buddha tidak ada.Kata kata yang berbunyi berjuang demi Tuhan , Jihad atau Martyrs dalam Buddha tidak dikenal.
Dasar pandangan ini yang masuk ke hati Masyarakat barat karena masyarakat di Eropah hususnya di Jerman sudah jemu, sudah muak mendengar kata Perang demi Tuhan .Teror dimana dengan beralasan untuk mempertahankan Agama suatu hal yang tidak baru, karena dahulu yang dinamakan 30 tahun Perang Sabil juga berdasarkan Agama.
4.Buddha percaya adanya Tuhan
Pada dasarnya Masyarakat di barat beragama Kristen , jadi mereka percaya dengan adanya Tuhan yang Maha Kuasa dan hanya satu yang tiada bandingnya dan tidak bisa disamakan .Mulanya terjadi kerisauan untuk menerima Dhama ,karena Buddha tidak menerangkan atau membicarakan tentang Tuhan , tidak menempatkan posisi Tuhan, sehingga Masyarakat permulaannyadi barat tidak menerima ajaran Buddha karena dianggap Atheis.
Memang benar banyak manusia pada mulanya menganggap Buddha itu bukan satu Agama , karena dianggap tidak mengakui Tuhan, hanya satu pelajaran yang berdasarkan Filosopi , sama seperti Konfusius . Sekarang dengan adanya penerangan dari para Bhikhu lebih dimengerti , bahwaBuddha adalah satu Agama yang mempercayai Tuhan.
Bedanya adalah bahwa apa yang terjadi dengan satu manusia bukan Tuhan yang menentukan ( jadi bertentangan dengan Agama Islam dan Kristen ) , tetapi ditentukan oleh manusia sendiri yang dinamakan hukum Karma..
Buddha tidak menguraikan tentang Tuhan karena Tuhan adalah satu hal yang oleh otak, pikiran manusia tidak akan terjangkau , beliau hanya bersabda hanya adanya Allah yang menguasai segalanya.Tuhan melalui Buddha memberikan petunjuk sebagai manusia untuk mencapai kemurnian diri ( Erleuchtung, Enlightenment ).Buddha bukan Tuhan hanya manusia yang telah mencapai Kemulyaan.Sehingga bisa hidup abadi di Nirwana.
5.Kepercayaan bahwa Tuhan tidak menentukan nasib manusia, tetapi manusia sendiri yang menentukan nasibnya ( Karma ) kelihatannya sesuai dengan pemikiran masyarakt di barat jaman sekarang ini.
Segala perbuatan manusia akan ada akibatnya .
Dalam Agama Buddha tidak ada yang dinamakan Kalimat yang dinamakan Perintah Tuhan umpammanya di Kristen sepuluh Perintah Tuhan(The Ten Commandments) di Islam Lima Ketentuan sebgai umat Islam ( Shahadat, Sembahyang, Puasa , Jakat dan naik haji ),oleh karena itu tidak mengenal tentang Dosa .Dosa dengan Hukuman Tuhan yang berat , yang terutama dalam Agama Islam , Kristen paling dikemukakan , tidak dikenal.Tetapi ada yang dinamakan Sebab dan Akibat yang dinamakan Hukum Karma.Ini yang menentukan nasib manusia setrusnya.Menurut Buddha setelah mati( mengahiri hidup ) akan kembali lagi kedalam kehidupan yang baru didunia ini ( Reinkarnasi ) jika manusia ini belum mencapai kesempurnaan.Tuhan menentukan syaratnya untuk mencapai kehidupan yang abadi di Nirwana.Syarat ini tercantum di Dhama.
Yang namanya Ganjaran Tuhan di Buddha tidak dikenal , oleh karena berdoa agar diberi pahala juga tidak dikenal.
Bukan Tuhan yang menentukan nasib manusia , tetapi Manusia sendiri yang akan menentukan segala nasibnya yaitu tergantung dengan perbuatannya (Sebab dan Akibat Hukum Karma)
Ajaran Buddha ini mungkin sangat sesuai dengan dunia barat jaman sekarang ini karena kebanyakan masyarakat di barat hanya mau percaya adanya ,percaya adanya kelanjutan hidup setelah mati , percaya adanya Tuhan , tetapi segalanya tentang nasib atau masa depan manusia hanya manusia sendiri yang menentukannya.Kedamaian dunia yang diharapkan dan alam dunia ini bisa terlindungi kalau manusia melindunginya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar