Senin, 27 April 2015

The Corrs - Everybody Hurts



Everybody HurtsWhen your day is long
And the night
And the night is yours alone
When you think you've had enough of this life
Well, hang on

Don't let yourself go
'Cos everybody cries
And everybody hurts
Sometimes

Sometimes everything is wrong
Now it's time to sing along
When your day is night alone
Hold on (hold on)
If you feel like letting go (hold on, hold on)
Hold on
If you're sure you've had too much of this life
Hang on

'Cos everybody hurts, sometimes
Take comfort in your friends
And everybody hurts

Don't blow your head
Oh, no
Don't blow your head
If you feel like you're alone
No, no, no you're not alone

If you're on your own
In this life
And the days and nights are long
If you're sure you've had too much
Of this life
To hang on

Well, everybody hurts
Sometimes, everybody cries
Sometimes, everybody hurts
Sometimes

And everybody hurts sometimes
So, hold on, hold on
Hold on, hold on
Hold on, hold on
Hold on, hold on
Hold on, hold on
'Cos no, you are not alone

1 komentar:

  1. HUMOR: UDIN VS KUDA


    Udin ditugaskan ke Bosnia, bergabung dengan pasukan PBB yang menjaga perdamaian disana. Posnya ada di sebuah daerah terpencil, di kaki pegunungan yang sunyi. Selama sebulan ? Udin mencoba menahan diri untuk tidak memenuhi kebutuhan seks-nya. Tapi akhirnya dia tidak tahan. Dia datang ke koleganya, seorang perwira Arab, dan bertanya :

    ” bagaimana caranya ” gituan ” di daerah terpencil ini “.

    Jawab sang perwira Arab : ” Kamu bisa pakai kuda dibelakang markas itu ” .

    Udin ingat Pancasila dan Sapta Marga, maka bertekad ia tak mau melakukan perbuatan nista ini. Tapi pada bulan ke dua, ia tak tahan lagi. Dia datang ke rekannya yang lain, seorang perwira India dan menanyakan hal yang sama. Dia juga dapat jawaban yang sama : ” Kamu bisa pakai kuda di belakang markas itu ” . Udin diam, tapi tetap ingat Pancasila dan Sapta Marga. Sampai akhirnya di bulan kelima, dia tak tahan lagi. Dia mendatangi si perwira Arab dan berbisik : malu-malu, bahwa dia mau “gituan ” .

    Si Arab mengangguk simpatik : ” Silahkan pakai kuda itu, ini memang giliranmu ” . Nah, Udinpun dengan berjingkat mendatangi si kuda, dan melampiaskan hasratnya di tubuh hewan itu. Lalu dia kembali ke si perwira Arab sambil senyum kecil :

    ” Wah, thank you, saya sudah pakai kudanya ” .

    “Ah, tak perlu berterima kasih. Semua orang disini kalau mau ke rumah bordil di bukit itu memang biasanya naik kuda “.

    BalasHapus