Ionized water menurut Wikipedia:
Tidak ada bukti empiris untuk mendukung klaim yang dibuat oleh produsen air minum terionisasi akan memiliki efek yang nyata pada tubuh, karena Minum air terionisasi tidak akan bisa merubah pH tubuh karena tubuh mempunyai aktifitas keseimbangan asam basa sendiri (homeostasis).
Dalam tubuh, secara alami/ otomatis ada pengaturan keseimbangan Asam basa yang dinamakan Homeostasis.
pH darah manusia 7,35 s/d 7,45 sejak lahir hingga tua.
pH mulut dan kerongkongan 6.8
pH lambung 1-3.
pH usus halus 8.5
pH usus 5.6 – 6.9
pH mulut dan kerongkongan 6.8
pH lambung 1-3.
pH usus halus 8.5
pH usus 5.6 – 6.9
Jadi semua makanan/ minuman, baik asam maupun basa, di dalam mulut akan bercampur dengan asam dalam air liur. Ketika makanan/ minuman tersebut ditelan akan segera menyatu dengan Asam Lambung yang sangat asam.
Dari sini kita bisa mengambil kesimpulan sementara bahwa air alkali akan bermanfaat pada pasien dengan penyakit Mag, Radang Lambung (gastritis) atau tukak lambung (gastric ulcer). Karena seperti halnya obat Antasida, Ranitidin atau Omeprazole, air alkali membantu mengurangi tingkat keasaman lambung yang sangat parah. Asam dinetralisir dengan Basa.
Lalu dengan cara apa tubuh kita menetralisir kelebihan asam?
Dengan cara menghembuskan CO2. Bila tubuh tidak mampu lagi, harus diberikan terapi Natrium Bicarbonat. (bukan dengan minum air alkali)
Untuk mengetahui adanya kelebihan asam/ basa dalam tubuh dapat dilakukan dengan cara pemeriksaan Analisa Gas Darah (AGD)
Dengan cara menghembuskan CO2. Bila tubuh tidak mampu lagi, harus diberikan terapi Natrium Bicarbonat. (bukan dengan minum air alkali)
Untuk mengetahui adanya kelebihan asam/ basa dalam tubuh dapat dilakukan dengan cara pemeriksaan Analisa Gas Darah (AGD)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar