Pekan lalu, Profesor Stephen Hawking dan sejumlah ilmuwan terkemuka lainnya mengumumkan peluncuran "The Breakthrough Prize Foundation's", sebuah mega proyek baru yang akan menelan biaya sebesar $ 100 juta, yang dirancang untuk menemukan bukti kehidupan cerdas di luar bumi (Extraterrestrial), demikian seperti yang dilansir Independent.
Usaha ini akan menjadi salah satu yang paling menyeluruh dan ekstensif yang pernah dilakukan dan akan fokus pada pengambilan tanda-tanda sinyal radio yang mungkin telah dikirim oleh makhluk lain di ruang angkasa.
Beberapa ilmuwan terkemuka ini merasa sangat yakin jika mendengarkan pesan Alien dan menghubungi mereka secara langsung, maka hal itu bisa membantu kita mempelajari lebih lanjut tentang tempat kita di alam semesta ini. Namun, tidak semua orang percaya bahwa mencoba untuk berkomunikasi secara langsung dengan Alien akan menghasilkan kepentingan yang terbaik.
Image credit: CSIRO |
"Sejarah peradaban lemah menghubungi peradaban yang lebih maju, ini tidaklah baik," kata Prof Bailes.
Sentimen luas dari para peneliti dan ilmuwan yang berseberangan dengan mega proyek tersebut, telah memicu perdebatan yang panas. Bahkan, para ilmuwan yang tidak pro dengan misi tersebut telah menandatangani sebuah petisi penolakan pada awal tahun ini.
Mereka memperingatkan bahwa, makhluk luar angkasa yang cerdas memiliki kemungkinan yang besar untuk menciptakan sebuah permusuhan dengan ras manusia.
Bailes yang juga memimpin Australia dalam upaya untuk mencari tanda-tanda kehidupan di planet lain ini berpendapat bahwa, penelitian terhadap Extraterresrial itu tidak harus dilakukan secara terbuka dan masif.
Menurutnya, setiap misi yang berhubungan dengan pencarian kehidupan asing di luar angkasa, haruslah mempertimbangkan aspek kehidupan dari semua makhluk yang ada di Bumi. Ini merupakan faktor utama yang harus diperhatikan oleh para peneliti dan ilmuwan.
Selain itu, ia percaya jika ras Alien yang telah mampu mengirimkan sinyal kuat ke bumi selama puluhan ribu tahun cahaya, maka kemungkinan besarnya dapat menyebabkan bencana yang luas bagi manusia.
"Kesulitannya adalah mengetahui jenis sinyal apa yang kita cari," ungkap Bailes.
"Belum ada petunjuk tentang cara yang baik untuk menemukan Alien. Kita harus membayangkan semacam transmisi Alien yang mungkin mengirimkannya."
tapi ada lho yang berani membalas sinyal alien, hebat ya .....pemberani
BalasHapussi manusia duluan sebenarnya yg kirim sinyal ke alien dan sdh lama sekali secara terus menerus / secara continues tp tidak di hiraukan oleh alien, mungkin krn wkt itu dianggap cuma sinyal abal2 dr makluk yg kastanya lebih rendah akan menggangu kehidupannya makanya di cuekin , tetapi krn si manusia terus mentransmit sinyal ahirnya terjadi lah turbulansi dlm receiver alien .
Hapustapi si manusia itu ngirim sinyalnya terlambat................coba tepat waktu pasti tdk bakal ada tubulansi
BalasHapusdulu si manusia masih belajar cara mengirim sinyal , dan kali sinyal ga pernah sampai tujuan. atau sampai tapi alien ga merasakan frekuensi yg di kirim krn alien sedang mekar2nya dng alien lain.
Hapusmanusia yang lembut terlalu sensitif ............. ragu2 kirim sinyal jadi tidak tertangkap oleh alien
BalasHapusskrg sinyalnya sdh dinaikan powernya biar bs smp tujuan si alien mungkin sedang melanyang2 kena sinyal yg sangat kuat .
BalasHapussekarang si alien sudah tua...........hampir redup.........so late
BalasHapusoo..my God..
BalasHapus