Senin, 21 Desember 2015
Minggu, 20 Desember 2015
Manfaat Daun Sirsak Bagi Kesehatan
Manfaat Daun Sirsak Bagi Kesehatan
Manfaat daun sirsak untuk kesehatan ada banyak sekali yang harus terutama khasiatnya untuk kanker, diabetes, dan sebagai obat asam urat. Tercatat tidak kurang dari 7 manfaat yang sudah teruji dari daun sirsak untuk kesehatan, berikut di antaranya.
1. Membasmi Diabetes
Batas kadar gula normal dalam darah kita berkisar antara 70 mg sampai 120 mg. Nutrisi dalam daun sirsak diyakini menstabilkan kadar gula darah dalam kisaran normal. Selain itu, ekstrak daun sirsak dapat digunakan sebagai salah satu solusi obat herbal diabetes alami.
Cara Penggunaan:
- Ambil 2-5 helai daun sirsak
- Bersihkan dengan air bersih mengalir (untuk menghilangkan kuman dan bakteri)
- Rebus daun sirsak dalam air hangat 3 gelas
- Biarkan kering hingga tinggal 1 gelas.
- Minum secara rutin pagi hari dan malam hari untuk penderita diabetes.
- Lakukan secara rutin 3-4 hari, lalu cek kadar gula darah anda.
2. Melawan Kanker
3. Pengobatan Asam Urat
4. Pengobatan Sakit Punggung
5. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh dan Mencegah Infeksi
6. Mengatasi rematik
7. Melawan Bakteri/Virus/Parasit dan Mencegah Perkembangan Tumor
Manfaat daun sirsak untuk kulit juga tidak kalah pentingnya bagi tubuh kita, terutama yang mengalami masalah pada bagian kulit.
Daun Sirsak Untuk Kulit
8. Mengobati Bisul
9. Pengobatan Eksim
10. Mengatasi Komedo
Daun Sirsak Untuk Rambut
Selain untuk kesehatan dan kulit, manfaat daun sirsak untuk rambut juga cukup penting, terutama dalam membasmi hama dalam rambut kita.
11. Menghilangkan Kutu
Manfaat Daun Sirsak Sebagai Obat
sponsored links
Manfaat daun sirsak juga banyak digunakan sebagai obat, zat yang terdapat pada intisari daun sirsak sangat efektif dalam memerangi dan menjadi bahan obat. Berikut adalah daftar khasiat yang diberikan sirsak dalam efeknya sebagai obat.
- Antibakteri : Untuk Menghambat pertumbuhan bakteri
- Antivirus: Untuk menghambat perkembangan virus
- Antikanker: Untuk Menghambat perkembangan kanker
- Antitumor: Untuk Menghambat pertumbuhan tumor
- Antiparasit: Untuk Menghambat perkembangan parasit
- Antimalaria: Mencegah malaria
- Antileishmania: Antileishmania
- Antispasmodic: Zat yang dapat merelaksasikan otot polos
- Antikonfulsan: antikonvulsan
- Astrigen: Zat yang kerut / menciutkan selaput lendir
- Antimutagenik: Zat yang menghambat mutasi gen
- Analgesik: Zat yang dapat mengurangi rasa sakit / nyeri
- Anti-inflamasi: Zat yang menekan peradangan
- Obat penurun panas: Zat yang dapat menurunkan panas demam badan
- Hipotensi: Zat yang menurunkan tekanan darah
- Hipoglikemik: Zat yang menurunkan kadar gula darah
- Nervin: Untuk memperkuat saraf / saraf tonik
- Kardiodepresan: Menekan aktivitas jantung
- Galactogogue: Zat yang dapat meningkatkan produksi ASI
- Obat penenang: Zat yang menenangkan
- Stomakik: Zat yang memperkuat perut dan meningkatkan nafsu makan
- Vasodilator: Zat yang melebarkan pembuluh darah
- Vermifuge: Zat yang dapat membunuh cacing usus
- Diuretik: The emetik dari aurine
- Penenang: Zat yang menenangkan
Walaupun sirsak merupakan tanaman super, namun perlu diketahui bahwa manfaat daun sirsak ini harus kita maknai dengan akal sehat, jika penyakit/keluhan tidak kunjung sembuh jangan ragu untuk mengunjungi dokter ahli terkait.
Manfaat Daun Sirsak Untuk Kanker
Nah manfaat daun sirsak untuk kanker masih dalam perdebatan yang sangat panjang, namun secara garis besar kanker memang penyakit yang sampai saat ini masih sulit di sembuhkan. Beberapa penderita dan keluarganya tidak heran mencoba berbagai herbal dan tumbuhan untuk mengobati kanker tersebut, termasuk salah satunya daun sirsak. Dari penelitian medis, memang terdapat beberapa kandungan antioksidan yang tinggi dalam daun sirsak yang dapat diandalkan untuk membasmi kanker. Penelitian lebih lanjut mengenai daun sirsak masih terus dikembangkan dan menjadi salah satu yang paling di tunggu dalam dunia medis.
Manfaat daun sirsak dapat mengobati berbagai penyakit dalam tubuh manusia bahkan mengobati penyakit paling berbahaya di dunia seperti kanker. Namun ada beberapa cara yang benar untuk menggunakan daun sirsak ini sebagai obat dan agar memberikan manfaat yang maksimal untuk tubuh manusia. Tidak seperti manfaat buah lainnya yang hanya sebagai nutrisi, daun sirsak cenderung lebih maksimal untuk beberapa penyakit berbahaya
Tips Memanfaatkan Daun Sirsak
Jika anda menggunakan daun sirsak untuk berbagai keperluan kesehatan ada baiknya mengikuti beberapa tips yang kami rangkum berikut ini.
- Bersihkan daun. Jangan lupa bersihkan daun dengan air mengalir karena akan banyak terdapat kuman, dan bakteri di daun sirsak, termasuk juga buahnya.
- Jangan konsumsi terlalu berlebihan, pastikan anda mengikuti anjuran yang diberikan agar tidak menggurangi khasiat dari daun tersebut.
- Konsultasikan ke ahli herbal terkait. Pastikan anda melakukan konsultasi dengan ahli herbal terkait untuk mendapatkan informasi real mengenai manfaat daun tanaman sirsak, cara penggunaan, dan kandungan gizinya.
Fakta Menarik Mengenai Sirsak
Sirsak bisa kita katakan sebagai tumbuhan super, mengapa ? hal ini dikarenakan telah banyak penelitian yang dilakukan dan menemukan bahwa hampir seluruh bagian dari sirsak mulai dari kulit, daun, akar, dan tentu saja buahnya dapat dijadikan sebagai herbal tradisional yang ampuh untuk tubuh manusia, kesehatan, atau pun bagian luar.
Manfaat daun sirsak untuk kesehatan sangat banyak sekali dan manfaat yang paling fenomenal adalah untuk mengobati kanker. Namun bukti empiris dari dunia medis masih belum pernah mengkonfirmasi hal tersebut. Karena manfaat kesehatan memang sangat banyak maka setiap orang berusaha untuk mencari berbagai alternatif obat alami yang paten. Berikut adalah beberapa manfaat untuk daun sirsak.
Rabu, 16 Desember 2015
Studi Ini Sebut Punya Ingatan yang Kuat Justru Memicu Risiko Pikun
Toronto, Masih bisa mengingat segala hal yang terjadi di masa lalu dengan rinci bagi sebagian orang merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Itu tandanya otak yang bersangkutan berada dalam keadaan prima.
Akan tetapi studi terbaru yang dilakukan Rotman Research Institute, Baycrest Health Services, Toronto menemukan, mereka yang punya ingatan seperti ini justru lebih riskan terserang demensia atau kepikunan.
Bagaimana bisa begitu? Ini dibuktikan peneliti dengan mengamati daya ingat 66 orang dewasa muda yang sehat dengan usia rata-rata 24 tahun. Masing-masing dari mereka diminta menyelesaikan sebuah kuesioner secara online.
Kuesioner ini dirancang khusus untuk melihat seberapa baik ingatan partisipan, terutama ingatan autobiografisnya. Selepas survei, otak partisipan dipindai dengan mesin MRI, agar dapat dilihat koneksi antara bagian otak yang berperan penting terhadap fungsi daya ingat yaitu medial temporal lobes dengan bagian otak lainnya.
Secara mengejutkan, peneliti dapat menemukan alasan di balik perbedaan daya ingat tiap orang. Ada yang cenderung mengingat sesuatu secara mendetail, dan ada juga yang tidak, hanya ingat saja tetapi tidak merinci.
Sebab ternyata partisipan yang ingatan autobiografisnya mendetail cenderung memperlihatkan konektivitas antarbagian otak yang tinggi, utamanya di antara medial temporal lobe dengan bagian otak yang berfungsi memproses rangsangan visual.
Sedangkan mereka yang ingatannya bagus tetapi tidak mendetail, medial temporal lobe-nya lebih terkoneksi pada bagian otak lain lagi.
Baca juga: Mudah Lupa? Jangan Asal Minum Vitamin, Perbaiki dengan Rajin Olahraga
Berikutnya, ketika terjadi penuaan dan demensia dini, masing-masing juga memperlihatkan gejala penurunan daya ingat yang berbeda.
"Mereka yang memiliki daya ingat mendetail justru lebih sensitif terhadap perubahan memori sekecil apapun. Sedangkan mereka yang bisa mengingat sesuatu tetapi tidak rinci dikatakan lebih resisten atau kebal terhadap perubahan memori," ungkap peneliti Dr Brian Levine yang juga berasal dari University of Toronto, seperti dikutip dari psychcentral, Kamis (17/12/2015).
Oleh karena itu, ketika terserang demensia, orang-orang dengan ingatan autobiografis yang kuat justru yang paling dirugikan. "Hal pertama yang terlihat saat terjadi penuaan, orang-orang ini akan lebih kesulitan, apalagi untuk mengingat detail suatu ingatan," imbuh Levine.
Akan tetapi studi terbaru yang dilakukan Rotman Research Institute, Baycrest Health Services, Toronto menemukan, mereka yang punya ingatan seperti ini justru lebih riskan terserang demensia atau kepikunan.
Bagaimana bisa begitu? Ini dibuktikan peneliti dengan mengamati daya ingat 66 orang dewasa muda yang sehat dengan usia rata-rata 24 tahun. Masing-masing dari mereka diminta menyelesaikan sebuah kuesioner secara online.
Kuesioner ini dirancang khusus untuk melihat seberapa baik ingatan partisipan, terutama ingatan autobiografisnya. Selepas survei, otak partisipan dipindai dengan mesin MRI, agar dapat dilihat koneksi antara bagian otak yang berperan penting terhadap fungsi daya ingat yaitu medial temporal lobes dengan bagian otak lainnya.
Secara mengejutkan, peneliti dapat menemukan alasan di balik perbedaan daya ingat tiap orang. Ada yang cenderung mengingat sesuatu secara mendetail, dan ada juga yang tidak, hanya ingat saja tetapi tidak merinci.
Sebab ternyata partisipan yang ingatan autobiografisnya mendetail cenderung memperlihatkan konektivitas antarbagian otak yang tinggi, utamanya di antara medial temporal lobe dengan bagian otak yang berfungsi memproses rangsangan visual.
Sedangkan mereka yang ingatannya bagus tetapi tidak mendetail, medial temporal lobe-nya lebih terkoneksi pada bagian otak lain lagi.
Baca juga: Mudah Lupa? Jangan Asal Minum Vitamin, Perbaiki dengan Rajin Olahraga
Berikutnya, ketika terjadi penuaan dan demensia dini, masing-masing juga memperlihatkan gejala penurunan daya ingat yang berbeda.
"Mereka yang memiliki daya ingat mendetail justru lebih sensitif terhadap perubahan memori sekecil apapun. Sedangkan mereka yang bisa mengingat sesuatu tetapi tidak rinci dikatakan lebih resisten atau kebal terhadap perubahan memori," ungkap peneliti Dr Brian Levine yang juga berasal dari University of Toronto, seperti dikutip dari psychcentral, Kamis (17/12/2015).
Oleh karena itu, ketika terserang demensia, orang-orang dengan ingatan autobiografis yang kuat justru yang paling dirugikan. "Hal pertama yang terlihat saat terjadi penuaan, orang-orang ini akan lebih kesulitan, apalagi untuk mengingat detail suatu ingatan," imbuh Levine.
Selasa, 15 Desember 2015
Senin, 14 Desember 2015
5 Kebiasaan yang Membuat Tubuh Cepat Tua
KOMPAS.com - Olahraga rutin di gym, makan siang sehat dengan menghindari fast food, serta mengurangi asupan gula, tentu akan membuat tubuh lebih sehat dan panjang umur kan? Jawabannya, belum tentu.
Pasalnya,hidup sehat sebenarnya bukan hanya berolahraga dan mengnsumsi makanan sehat. Dibutuhkan lebih dari itu untuk hidup sehat. Aktivitas kehidupan yang Anda jalani sehari-hari juga memilki efek besar pada kesehatan Anda. Berikut ini beberapa hal yang sering Anda lakukan, tapi tanpa sadar akan membuat tubuh Anda lebih cepat tua.
1. Kurang mengonsumsi makanan pedas
1. Kurang mengonsumsi makanan pedas
Peneliti China melacak kebiasaan makan lebih dari 3 juta orang selama tujuh tahun dan menemukan, bahwa mereka yang makan pedas 6-7 hari seminggu memiliki risiko kematian 14% lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang hanya makan makanan pedas kurang dari sekali seminggu. Menurut studi yang dipublikasikan dalam British Medical Journal, capsaicin dalam cabailah yang berperan besar dalam hal ini. Capsaicin sudah dikenal dengan berbagai manfaatnya, mulai sebagai anti obesitas, antioksidan, anti inflamasi, anti kanker, serta anti hipertensi.
2. Sering menghabiskan waktu sendiri
Ada kalanya kesendirian memang dibutuhkan untukmenjaga kesehatan jiwa Anda. Tapi, bukan berarti Anda harus terus menerus sendiri dan membatasi pertemanan. Lebih buruk lagi, jika Anda lebih dekat dengan gadget ketimbang dengan manusia sebenarnya. Sebuah tinjauan yang baru-baru ini diterbitkan di jurnal Perspectives on Psychological Science menemukan, bahwa orang-orang yang kemampuan bersosialisasinya tidak baik berisiko mengalami kematian dini.
Dengan menganalisis data dari 70 studi yang berbeda, para ilmuwan menyimpulkan bahwa kesepian meningkatkan risiko kematian dini sebesar 26%, sementara hidup sendiri meningkatkan risiko kematian dini hingga 32%. Bahkan yang lebih menakutkan: peneliti menemukan bahwa risiko dari isolasi sosial dan kesepian sebanding dengan obesitas berat.
3. Terlalu banyak duduk ketimbang berdiri
3. Terlalu banyak duduk ketimbang berdiri
Duduk di tempat kerja memang tak bisa dihindari. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine, waktu menetap (waktu yang dihabiskan duduk sambil menonton TV, bekerja, dll) berkaitan dengan risiko yang lebih besar untuk semua jenis kematian, mulai dari peningkatan risiko penyakit kardiovaskulardiabetes tipe 2 .
Studi lain dari jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention, menemukan bahwa waktu luang yang dihabiskan dengan duduk-duduk berkaitan dengan risiko dari semua kanker-namun secara khusus kanker payudara invasif, dan kanker ovarium pada wanita, bukan pria.
4. Perjalanan Anda melelahkan
Kalau ada hal yang lebih buruk dari duduk di kantor sepanjang hari adalah duduk dalam perjalanan dari rumah ke kantor dan dari kantor ke rumah. Perjalanan yang panjang dengan kemcetan lalu lintas, tak hanya melelahkan secara fisik tapi juga psikis. Penelitian yang dilakukan di Texas-Dallas-Forth Worth dengan wilayah khusus, karena peringkatnya sebagai salah satu kota paling padat di Amerika Serikat, menunjukkan bahwa kemacetan panjang dapat langsung berhubungan dengan penurunan aktivitas fisik dan tekanan darah tinggi.
Penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Preventive Medicine, menunjukkan komuter dengan jarak lebih dari 15 mil berkaitan dengan tingginya BMI dan melebarnya lingkar pinggang. Tingkat stres para Komuter yang tinggi karena lalu lintas yang tak bersahabat juga meningkatkan risiko kelelahan, kecemasan, depresi, dan isolasi sosial.
5. Tidak cukup tidur atau terlalu banyak tidur
Tidur adalah salah satu kunci utama kesehatan tubuh. Anda membutuhkan jumlah waktu yang tepat untuk tidur, jika tidak seluruh tubuh Anda akan terasa kacau. Menurut penelitian yang diublikasikan dalam jurnal Sleep, baik kurang tidur atau tidur terlalu lama dapat meningkatkan risiko kematian dini.
Para peneliti meninjau 17 penelitian yang menghubungkan durasi tidur dan kematian dan menemukan bahwa, dibandingkan dengan mereka yang tidur 7 sampai 8 jam setiap malam, orang-orang yang tidur kurang dari 7 jam setiap malam memiliki 12% risiko kematian. Sementara itu, mereka yang tidur lebih lama (tidur lebih dari 9 jam per malam) risiko kematian dini meningkat hhingga 30%.
Para peneliti menyarankan, bahwa jika Anda selalu kurang tidur atau selalu tidur lebih lama, ada baiknya konsultasi pada dokter untuk mencari penyebab pola tidur Anda yang tidak sehat. Sehingga, pola tidur dapat segera dibenahi dan tubuh pun akan lebih sehat.
Rahasia Panjang Umur dari Berbagai Negara
KOMPAS.com - Usia orang-orang kini semakin panjang. Kita juga dengan optimis melihat diri kita masih hidup dan produktif sampai berusia 60-an.
Negara dengan jumlah penduduk paling panjang umur, diukur sesuai usia harapan hidup hingga 60 tahun, adalah Jepang.
Di urutan kedua adalah negara-negara yang berada di kawasan Mediterania dan Asia Timur, serta negara-negara dengan ekonomi yang kuat dan sistem kesehatan yang baik.
Faktor yang memengaruhi usia harapan hidup sampai 60 tahun lebih fokus pada gaya hidup dan lingkungan selama menjalani usia tua. Tim redaksi CNN menanyakan pada pakar penuaan mengapa orang-orang di negara berikut ini bisa panjang umur.
Nilai-nilai Jepang
Orang Jepang yang mencapai usia 60 tahun akan hidup hingga usia rata-rata 86, lebih lama dibanding tempat-tempat lain di dunia.
Lebih dari seperempat populasi penduduk negara tersebut sekarang berusia 64 tahun dan masyarakat dari Okinawa memiliki populasi centerian (orang yang bisa hidup hingga usia 100 lebih) terbesar dibanding tempat manapun di seluruh dunia.
"Salah satu faktornya adalah pola makan tradisional Jepang," kata John Beard, direktur Aging and Life-course di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Pola makan tersebut meliputi banyak ikan segar dan sayuran, digabungkan dengan sedikit daging dan lemak jenuh.
"Tapi diet tradisional telah berubah," kata Beard, yang berspekulasi bahwa ada yang lebih dari sekedar makanan.
“Bagian lainnya adalah gaya hidup, mereka juga mempunyai sistem kesehatan yang bisa mengidentifikasi dan mengobati masalah-masalah orang berumur seperti tekanan darah tinggi," kata Beard.
Gaya hidup yang aktif hingga tua merupakan sebuah norma di Jepang. Kondisi alam yang mendukung juga membuat banyak orang senang berkegiatan di luar ruangan.
"Masyarakat di sana juga mendukung adanya keluarga yang kuat dan mempunyai kegiatan kebudayaan untuk melepaskan stres," kata Sarah Harper, profesor gerontologi dari Universitas Oxford.
Ketimpangan sosial yang kecil juga memungkinkan penduduk Jepang bisa menikmati manfaat tersebut, termasuk layanan kesehatan yang mapan.
Melihat ke Eropa Selatan
Di benua ini secara keseluruhan lebih dari setengah populasi mempunyai harapan hidup hingga pertengahan umur delapan puluh, terutama di selatan. Faktor utamanya karena pola makan ala Mediterania.
"Bahkan jika orang-orang baru melakukan diet mediterania di usia tua, manfaat kesehatan bisa tetap dirasakan," kata Beard.
Pola makan yang sangat diperhitungkan tersebut terdiri dari konsumsi anggur dalam jumlah kecil, sayuran segar, minyak zaitun, dan lagi-lagi sedikit daging dan lemak jenuh.
Harper mengatakan bahwa pola makan itu lebih baik daripada makanan kaya daging, makanan yang digoreng dan alkohol. "Ini hanya pilihan yang lebih sehat daripada apa yang orang di Eropa Utara cenderung makan," katanya.
Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa orang-orang yang secara konsisten melakukan diet mediterania, kondisi fisik dan mentalnya akan lebih sehat saat mereka mulai menua.
Italia, Spanyol dan Perancis memiliki populasi dengan usia harapan hidup rata-rata 85 tahun setelah melewati usia 60 dan Beard berpikir bahwa budaya serta iklim mereka yang lebih hangat mempunyai peran tersendiri dalam hal ini.
Di negara-negara yang udaranya sangat dingin, memiliki gaya hidup aktif merupakan tantangan tersendiri.
Israel juga memiliki harapan hidup hingga 85 tahun setelah melewati usia 60 dan faktor terbesarnya adalah karena pola makan sehingga risiko penyakit jantungnya rendah.
Kebiasaan sosial dari populasi ini juga berperan. “Hubungan sosial sangat penting di negara-negara ini dan ikatan keluarganya kuat," kata Glaser.
Ketika seseorang memiliki rasa nyaman di sebuah komunitas atau keluarga, serta menjaga keseimbangan kehidupan kerja dan pribadi, ini dapat membuat kesehatan mereka membaik.
Tumbuh tua dengan ekonomi yang berkembang
Di negara lain yang penduduknya mempunyai usia yang lebih lama, kesehatan yang baik berasal dari kekayaan serta sistem ekonomi dan kesehatan yang kuat.
Singapura, Monako, Andora, Australia, Kanada, Luksemburg, Selandia Baru dan Swiss, semuanya merupakan daftar negara yang harapan hidup penduduknya bisa mencapai usia 60, dengan rata-rata hidup hingga usia 85.
"Tempat-tempat seperti Monako memiliki populasi imigran dengan kekayaan yang besar," kata Harper, yang berkeyakinan bahwa imigrasi dapat berperan juga dalam pola makan dan karena itu umur penduduk di Monako lebih lama.
"Negara-negara seperti Australia, Kanada dan Selandia Baru mempunyai populasi Eropa cukup besar yang kemungkinan pola makannya juga sama," kata Harper.
Secara umum, negara-negara dengan tingkat kekayaan lebih kecil dan memiliki pembagian kelas, mempunyai penduduk tua yang lebih sehat. Misalnya saja Singapura yang penduduk kelas bawahnya sangat sedikit.
Keseragaman ini berarti ada lebih banyak penduduk yang bisa mengadopsi gaya hidup tertentu untuk memiliki kesehatan yang baik sampai mereka berusia 80-an tahun.
Hasil dari ekonomi yang kuat dan setara adalah sistem kesehatan yang kuat. "Sistem kesehatan di Australia mulai memainkan peran yang lebih signifikan dibanding beberapa tempat lain karena ada akses universal untuk pelayanan kesehatan," kata Beard.
Jika seluruh populasi dapat mengakses program-program kesehatan yang baik, seperti deteksi dini penyakit, maka kondisi kronis yang umumnya memengaruhi orang tua bisa diobati sejak awal.
Tetapi satu hal yang dapat membantu kita untuk hidup lebih lama adalah kehidupan sekarang lebih mudah dibanding pendahulu kita. Tingkat stresnya juga dinilai lebih rendah.
"Jika Anda membandingkan kehidupan seseorang di abad 21 dengan kehidupan seseorang di abad 19, kita tidak berjuang dari hari ke hari hanya untuk bertahan hidup," kata Beard. (Gibran Linggau)
Negara dengan jumlah penduduk paling panjang umur, diukur sesuai usia harapan hidup hingga 60 tahun, adalah Jepang.
Di urutan kedua adalah negara-negara yang berada di kawasan Mediterania dan Asia Timur, serta negara-negara dengan ekonomi yang kuat dan sistem kesehatan yang baik.
Faktor yang memengaruhi usia harapan hidup sampai 60 tahun lebih fokus pada gaya hidup dan lingkungan selama menjalani usia tua. Tim redaksi CNN menanyakan pada pakar penuaan mengapa orang-orang di negara berikut ini bisa panjang umur.
Nilai-nilai Jepang
Orang Jepang yang mencapai usia 60 tahun akan hidup hingga usia rata-rata 86, lebih lama dibanding tempat-tempat lain di dunia.
Lebih dari seperempat populasi penduduk negara tersebut sekarang berusia 64 tahun dan masyarakat dari Okinawa memiliki populasi centerian (orang yang bisa hidup hingga usia 100 lebih) terbesar dibanding tempat manapun di seluruh dunia.
"Salah satu faktornya adalah pola makan tradisional Jepang," kata John Beard, direktur Aging and Life-course di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Pola makan tersebut meliputi banyak ikan segar dan sayuran, digabungkan dengan sedikit daging dan lemak jenuh.
"Tapi diet tradisional telah berubah," kata Beard, yang berspekulasi bahwa ada yang lebih dari sekedar makanan.
“Bagian lainnya adalah gaya hidup, mereka juga mempunyai sistem kesehatan yang bisa mengidentifikasi dan mengobati masalah-masalah orang berumur seperti tekanan darah tinggi," kata Beard.
Gaya hidup yang aktif hingga tua merupakan sebuah norma di Jepang. Kondisi alam yang mendukung juga membuat banyak orang senang berkegiatan di luar ruangan.
"Masyarakat di sana juga mendukung adanya keluarga yang kuat dan mempunyai kegiatan kebudayaan untuk melepaskan stres," kata Sarah Harper, profesor gerontologi dari Universitas Oxford.
Ketimpangan sosial yang kecil juga memungkinkan penduduk Jepang bisa menikmati manfaat tersebut, termasuk layanan kesehatan yang mapan.
Melihat ke Eropa Selatan
Di benua ini secara keseluruhan lebih dari setengah populasi mempunyai harapan hidup hingga pertengahan umur delapan puluh, terutama di selatan. Faktor utamanya karena pola makan ala Mediterania.
"Bahkan jika orang-orang baru melakukan diet mediterania di usia tua, manfaat kesehatan bisa tetap dirasakan," kata Beard.
Pola makan yang sangat diperhitungkan tersebut terdiri dari konsumsi anggur dalam jumlah kecil, sayuran segar, minyak zaitun, dan lagi-lagi sedikit daging dan lemak jenuh.
Harper mengatakan bahwa pola makan itu lebih baik daripada makanan kaya daging, makanan yang digoreng dan alkohol. "Ini hanya pilihan yang lebih sehat daripada apa yang orang di Eropa Utara cenderung makan," katanya.
Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa orang-orang yang secara konsisten melakukan diet mediterania, kondisi fisik dan mentalnya akan lebih sehat saat mereka mulai menua.
Italia, Spanyol dan Perancis memiliki populasi dengan usia harapan hidup rata-rata 85 tahun setelah melewati usia 60 dan Beard berpikir bahwa budaya serta iklim mereka yang lebih hangat mempunyai peran tersendiri dalam hal ini.
Di negara-negara yang udaranya sangat dingin, memiliki gaya hidup aktif merupakan tantangan tersendiri.
Israel juga memiliki harapan hidup hingga 85 tahun setelah melewati usia 60 dan faktor terbesarnya adalah karena pola makan sehingga risiko penyakit jantungnya rendah.
Kebiasaan sosial dari populasi ini juga berperan. “Hubungan sosial sangat penting di negara-negara ini dan ikatan keluarganya kuat," kata Glaser.
Ketika seseorang memiliki rasa nyaman di sebuah komunitas atau keluarga, serta menjaga keseimbangan kehidupan kerja dan pribadi, ini dapat membuat kesehatan mereka membaik.
Tumbuh tua dengan ekonomi yang berkembang
Di negara lain yang penduduknya mempunyai usia yang lebih lama, kesehatan yang baik berasal dari kekayaan serta sistem ekonomi dan kesehatan yang kuat.
Singapura, Monako, Andora, Australia, Kanada, Luksemburg, Selandia Baru dan Swiss, semuanya merupakan daftar negara yang harapan hidup penduduknya bisa mencapai usia 60, dengan rata-rata hidup hingga usia 85.
"Tempat-tempat seperti Monako memiliki populasi imigran dengan kekayaan yang besar," kata Harper, yang berkeyakinan bahwa imigrasi dapat berperan juga dalam pola makan dan karena itu umur penduduk di Monako lebih lama.
"Negara-negara seperti Australia, Kanada dan Selandia Baru mempunyai populasi Eropa cukup besar yang kemungkinan pola makannya juga sama," kata Harper.
Secara umum, negara-negara dengan tingkat kekayaan lebih kecil dan memiliki pembagian kelas, mempunyai penduduk tua yang lebih sehat. Misalnya saja Singapura yang penduduk kelas bawahnya sangat sedikit.
Keseragaman ini berarti ada lebih banyak penduduk yang bisa mengadopsi gaya hidup tertentu untuk memiliki kesehatan yang baik sampai mereka berusia 80-an tahun.
Hasil dari ekonomi yang kuat dan setara adalah sistem kesehatan yang kuat. "Sistem kesehatan di Australia mulai memainkan peran yang lebih signifikan dibanding beberapa tempat lain karena ada akses universal untuk pelayanan kesehatan," kata Beard.
Jika seluruh populasi dapat mengakses program-program kesehatan yang baik, seperti deteksi dini penyakit, maka kondisi kronis yang umumnya memengaruhi orang tua bisa diobati sejak awal.
Tetapi satu hal yang dapat membantu kita untuk hidup lebih lama adalah kehidupan sekarang lebih mudah dibanding pendahulu kita. Tingkat stresnya juga dinilai lebih rendah.
"Jika Anda membandingkan kehidupan seseorang di abad 21 dengan kehidupan seseorang di abad 19, kita tidak berjuang dari hari ke hari hanya untuk bertahan hidup," kata Beard. (Gibran Linggau)
Jumat, 11 Desember 2015
Gurihnya Parende Ikan Napoleon
BUTON, KOMPAS.com - Buton sebagai daerah kepulauan tentunya memiliki berbagai hasil laut yang melimpah, seperti ikan yang masih segar.
Ikan segar ini sangat nikmat bila langsung dimasak dan diracik dengan menggunakan bumbu dan rempah-rempah secukupnya.
Seperti olahan hasil masakan parende ikan ala Rumah Makan Mama Jannah yang terletak di Pasar Wameo, Kelurahan Wameo, Kecamatan Batupoaro, Kota BauBau, Sulawesi Tenggara.
Menurut pemilik Rumah Makan Mama Jannah, Wa ode Sunarti, Rabu (25/11/2015), parende ikan masakannya menggunakan ikan laut yang masih segar.
“Kami masak menggunakan ikan yang masih baru (segar). Banyak jenis ikan yang kami masak seperti ikan napoleon, ikan kakap, dan ikan korapu. Ikan ini kita masak parende dan masaknya tidak sulit,” katanya.
Pengolahan parende ikan sangat mudah dan bumbu yang digunakan pun sangat mudah diperoleh di pasar tradisional seperti bawang merah, bawang putih, cabe, jahe, kunyit dan jeruk nipis. Mulanya ikan segar tersebut dibersihkan sisiknya dan dipotong menjadi beberapa bagian.
“Kemudian bumbu-bumbu tersebut dihaluskan dengan menggunakan blender kemudian ditumis. Setelah matang, berikan air putih secukupnya. Setelah mendidih, masukkan ikan yang sudah di potong-potong tadi ke dalam air tersebut,” jelas Sunarti.
Selanjutnya, tunggu sampai ikannya matang, sambil berikan garam dan bumbu penyedap lainnya secukupnya. Setelah matang, ikannya segera diangkat dan dipisahkan hal ini supaya daging ikan tidak lembek dan rusak.
Harga yang diberikan pun masih sangat terjangkau, untuk kepala ikan napoleon harganya Rp 50.000 per porsi, kepala ikan kakap Rp 35.000 per porsi sedangkan bagian lainnya seharga Rp 20.000 per porsi.
Seorang warga Kelurahan Kaisabu Baru, Kecamatan Sorawolio, Haerudin (40), terlihat sedang menyantap kepala ikan napoleon di rumah makan tersebut.
Menurut Haerudin, parende ikan tersebut sangat nikmat dan dagingnya gurih. “Saya suka bagian kepala ikan napoleon ini. Dagingnya terasa gurih dan aroma bumbunya terasa lidah. Apalagi kalau kita makan saat masih agak panas, rasanya enak,” katanya.
Kamis, 10 Desember 2015
Leonardo da Vinci
Misteri Lukisan Last Supper oleh Leonardo Da Vinci
Lukisan Perjamuan Terakhir (The Last Supper) atau dalam bahasa asli Italia disebut Il Cenacolo atau L’Ultima Cena dilukis oleh seniman terkenal dunia Leonardo da Vinci pada abad ke-15 atas permintaan raja. Lukisan yang mengisahkan perjamuan terakhir Kristus dengan kedua belas murid-Nya ini membutuhkan waktu 7 tahun untuk dapat diselesaikan dengan sempurna. The Last Supper sendiri dilukis berdasarkan kisah perjamuan terakhir Yesus dan para murid-Nya sebagaimana tertulis dalam Injil Yohanes 13:21.
Lukisan Perjamuan Terakhir karya Leonardo da Vinci |
Untuk menciptakan sosok yang nyata dalam lukisan karyanya, da Vinci kemudian mencari model yang tepat untuk mewakili setiap karakter. Lukisan yang berukuran 460 cm x 880 cm (180 inci x 350 inci) ini memulai proyek ini dengan menggambar Yesus sebagai tokoh sentral dalam lukisan da Vinci. Da Vinci kemudian melakukan semacam casting bagi anak-anak muda untuk memilih seorang pemuda yang memiliki wajah dan kepribadian yang cocok serta tidak tercemar dosa.
Setelah seminggu melakukan proses casting, da Vinci berhasil mendapatkan seorang pemuda berusia 19 tahun dengan wajah polos tanpa dosa yang menjadi model bagi tokoh Yesus dalam karya lukisnya. Setelah melewati 6 bulan, tokoh Yesus berhasil dihadirkan dalam lukisan tersebut. Sisa enam tahun kemudian dihabiskan untuk melukis tokoh para murid Yesus.
Sebagai tahap akhir lukisan, da Vinci harus melukis tokoh Yudas Iskariot, salah satu murid Kristus yang mengkhianati-Nya dan menjual diri Yesus senilai 30 keping perak atau setara dengan US$ 16,95 atau dalam nilai Rupiah bernilai Rp 162.720,- (asumsi US$ 1 = Rp 9.600,-). Da Vinci mencari seseorang berwajah keras, munafik, bertampang penipu dan suka menipu sesama teman sendiri.
Untuk memudahkan pencariannya terhadap sosok yang mewakili karakter Yudas Iskariot, da Vinci memutuskan mencarinya di berbagai penjara di Italia. Setelah pencarian yang panjang, da Vinci akhirnya berhasil menemukan seorang lelaki brewok dengan penampilan yang tak terurus lagi, lelaki yang cocok untuk menggambarkan karakter Yudas sang pengkhianat. Lelaki tersebut baru saja mendapatkan hukuman mati sebagai penjahat dan pembunuh. Tetapi melalui lobi da Vinci, eksekusi hukuman mati terhadap lelaki tersebut ditunda hingga proses melukis selesai.
Selama enam bulan proses penyelesaian tokoh Yudas, sang model hanya tertunduk dan terus diam seolah menyimpan banyak penyesalan. Setelah nyaris menyelesaikan karya lukisnya, da Vinci meminta penjaga yang mengawasi sang napi untuk membawa lelaki tersebut kembali ke penjara. Sebelum dibawa kembali ke penjara, lelaki tersebut melarikan diri menuju da Vinci sembari menangis.
Lukisan ini dapat ditemukan di tembok Gereja Santa Maria delle Grazie di Milan, Italia.
Perjamuan terakhir ini diadakan di malam sebelum Paskah. Di perjamuan ini Yesus mengingatkan muridnya tentang signifikansi dari pengorbanan Anak Domba Allah. Tubuhnya akan dipersembahkan untuk dosa manusia dan hidupnya dicurahkan untuk pengampunan dosa. Setiap kali kita mengambil bagian di dalam perjamuan kudus kita diingatkan akan peristiwa ini.
Namun lukisan yang terkenal oleh pelukis Mona Lisa ini tidak menggambarkan dengan tepat apa yang terjadi.
Pertama, lukisan ini menggambarkan makan siang. Kita dapat melihat langit biru dan awan putih lewat jendela. Perjamuan Paskah terjadi di malam hari, sama seperti saat umat Israel bersiap-siap untuk meninggalkan Mesir di zaman Nabi Musa;
Kedua, di perjamuan Paskah, yang dimakan bukan ikan dan roti sebagaimana yang digambarkan di dalam lukisan Da Vinci tapi roti tidak beragi (matza) dan juga domba panggang yang sudah dipersembahkan di Bait Allah. Kenapa roti tidak beragi? Karena umat Israel terburu-buru saat harus meninggalkan Mesir, dan adonan roti yang dibuat belum sempat mengembang. Sejak waktu itu, umat Israel akan memakan roti tidak beragi di setiap perjamuan Paskah.
Ketiga, lukisan itu menggambarkan Yesus duduk di atas kursi di meja yang panjang. Di dalam sejarah orang Yahudi di masa itu, mereka makan dengan berbaring di lantai di atas bantal sambil mengeliling meja yang bersegitiga. Yesus sebagai tamu terhormat akan ditempatkan di posisi kedua dari kanan.
Banyak sekali lukisan yang sering kita lihat di gereja maupuan toko-toko buku Kristen yang menggambarkan peristiwa Alkitab, para rasul, maupun Tuhan Yesus sebenarnya menggambarkan budaya dan tradisi di zaman Renaisans (abad ke-15 and 16) maupun era Byzantine (abad ke-3 hingga 14). Yesus saat dia kembali nanti pasti tidak akan mengenal dirinya di dalam lukisan-lukisan tersebut.
Bagaimanapun, karya Da Vinci tentang the Last Supper tetap merupakan suatu karya seni yang agung, sekalipun gagal mencerminkan fakta historis yang sebenarnya!
“Da Vinci, apakah engkau tidak mengenal saya yang sebenarnya?”tanya lelaki tersebut seraya menangis.
“Saya tidak pernah mengenal Anda sebelumnya sampai Anda dikeluarkan dari penjara bawah tanah Roma” jawab da Vinci.
Lelaki tersebut semakin larut dalam kesedihan dan tangisannya. “Ya Tuhan, apakah saya sudah terjatuh begitu dalam?” ujarnya dalam hati. Sang model Yudas Iskariot kemudian memandang da Vinci dengan mata berlinang air mata. “Da Vinci, saya adalah anak muda yang Anda lukis sebagai tokoh Yesus 7 tahun silam” ucap lelaki tersebut.
Ada versi kisah lain yang mengatakan bahwa da Vinci belum mengetahui siapa sebenarnya tokoh Yudas tersebut. Lelaki tahanan yang menjadi model Yudas hanya menangis ketika hendak dibawa kembali ke penjara. Lelaki tersebut hanya bertanya apakah da Vinci masih mengenal dirinya atau tidak. Setelah beberapa hari, da Vinci akhirnya tersadar setelah mengamati tokoh Yudas dalam lukisan karyanya. Tokoh Yudas tersebut seperti sudah pernah ia temui sebelumnya. Tetapi da Vinci lupa detailnya secara jelas. Akhirnya da Vinci mengetahui bila tokoh yang mewakili Yudas Iskariot adalah juga pemuda 7 tahun silam yang dilukisnya sebagai perlambang Yesus Kristus. Kini, lukisan Il Cenacolo menjadi lukisan dinding atau mural yan sangat indah di Santa Maria delle Grazie, Milan, Italia.
Kisah di atas adalah sebuah kisah nyata dibalik lukisan Perjamuan Terakhir. Ternyata, seiring berjalannya waktu, seseorang bisa saja menjadi lebih baik atau malah menjadi buruk dan semakin buruk. Setiap pilihan ada di tangan kita sendiri.
Lukisan Terkenal Yang Memiliki Kode Rahasia
1. Mona Lisa
Lukisan ini mungkin bisa disebut sebagai salah satu lukisan paling misterius di dunia. Ada berbagai pertanyaan dan teori-teori yang berkembang karena lukisan karya Leonardo Da Vinci ini. Salah satu yang baru-baru ini terungkap adalah tentang adanya sebuah kode berukuran sangat kecil yang terletak pada beberapa tempat di lukisan Mona Lisa.
Pada mata bagian kanan ditemukan huruf LV. Huruf ini diperkirakan merupakan simbol atau inisial dari nama Da Vinci. Sementara pada mata bagian kiri ditemukan huruf CE, beberapa orang menduka itu adalah huruf B. Pada bagian jembatan terdapat tulisan 72 atau L2. Serta angka 149 dengan angka keempat yang dihapus pada bagian belakang lukisan, yang diperkirakan sebagai tahun pembuatan lukisan ini.
2. The Last Supper
Slavisa Pesci, seorang praktisi IT, menciptakan sebuah efek visual yang sangat menarik dengan meletakan sebuah lukisan The Last Supper semi transparan secara terbalik diatas versi aslinya. Dari hasil kreasi tersebut terlihat dua orang yang terlihat mirip dengan seorang Kesatria Templar sedang duduk di kedua ujung meja dalam lukisan tersebut.
Seorang musisi asal Italia, Giovani Maria Pala, juga mengungkapkan sebuah hal yang cukup menarik mengenai lukisan ini. Menurutnya setiap posisi tangan dan roti yang ada dalam lukisan ini menunjukan slambang-lambang yang biasa digunakan dalam seni musik. Jika lambang-lambang itu kemudian di baca dari kanan ke kiri, seperti cara Leonardo saat menulis, maka akan dihasilkan sebuah komposisi musik.
Selain dua teori diatas ada satu lagi teori mengenai lukisan ini yang dianggap cukup kontrofersial. Sabrina Sforza Galitzia, seorang peneliti Vatikan, mengaku telah berhasil memecahkan teka-teki matematika dan astrologi yang ada dalama lukisan ini. Menurutnya teka-teki itu meramalkan bahwa dunia ini akan dilanda sebuah banjir yang menenggelamkan seluruh bumi pada 21 Maret 4006. Banjir itu kemudian akan surut pada 1 November pada tahun yang sama dan menjadi penanda era baru kehidupan didunia ini.
3. Lukisan Di Atap Kapel Sistine
Selain Leonardo Da Vinci salah satu seniman yang juga dianggap sering meletakan kode-kode rahasia dalam karyanya adalah Michelangelo. Salah satu lukisannya yang cukup terkenal adalah sebuah lukisan yang berada di atap Kapel Sistine. Dalam salah satu bagian lukisan tersebut Michelangelo menggambarkan sosok Tuhan yang sedang memisahkan terang dari kegelapan. Anehnya pada bagian dada sosok Tuhan itu terdapat gambar yang tidak beraturan dan membuat bingung.
Setelah dilakukan penelitian lebih lanjut, para peneliti dibuat terkagum-kagum setelah mengetahui bahwa pola tidak beraturan tersebut ternyata bukanlah sebuah kecerobohan melaikan sebuah hasil seni jenius karena mampu menggambarkan detail otak manusia.
4. The MadonnaWith Saint Giovannino
Lukisan ini merupakan salah satu lukisan yang dijadikan sebagai benda keramat bagi orang-orang yang percaya terhadap adanya UFO. Dalam lukisan itu memang terdapat sebuah gambar kecil diatas bahu kiri Mary. Benda dalam gambar tersebut seperti sebuah disk dengan cahaya yang tampak menyelimutinya. Gambar disk itu sendiri terlihat cukup besar sehingga terlihat mencolok. Selain itu pada bagian kanan lukisan juga terlihat gambar seseorang yang sedang mengangkat tangannya kearah kepala sehingga terlihat sedang memperhatikan disk tersebut.
5. Prophet Zechariah
Satu lagi lukisan karya Leonardo yang mengundang banyak tanya. Lukisan Prophet Zechariah memperlihatkan sosok yang dianggap sebagai Nabi Zakaria sedang melihat sebuah buku dengan dua orang anak kecil dibelakangnya. Jika dilihat sekilas tidak ada yang salah dengan lukisan ini, namun ternyata gestur tangan dari salah satu anak kecil tersebut menyimpan sebuah teka-teki yang sangat besar.
Pada tangan salah satu anak, terlihat bahwa Ia meletakkan jari jempolnya tepat diantara jari telunjuk dan jari tengah. Posisi jari seperti itu membentuk sebuah simbol ini dikenal dengan nama “The Fig” yang artinya mirip dengan salam jari tengah, kalau tidak tahu apa itu salam jari tengah silahkan tanya pada mbah Google. Beberapa sejarahwan menganggap bahwa lukisan ini adalah sebagai penggambaran akan ketidaksukaan Leonardo terhadap Julius II.
6. The Blue Cloak
Lukisan ini dikenal juga dengan nama Netherlandish Proverbs (Pepatah Belanda). Sesuai dengan namanya tersebut dalam lukisan ini memang terdapat banyak sekali kejadian-kejadian yang menyiratkan pepatah-pepatah kuno di Belanda. Sampai saat ini ada sekitar 112 pepatah yang berhasil diungkapkan dari lukisan ini, beberapa diantaranya masih banyak digunakan di Belanda hingga saat ini. Salah satunya adalah ungkapan “Ikan besar memakan ikan kecil”.
Terlalu Banyak Susu Tingkatkan Risiko Kematian Dini?
KOMPAS.com - Selama ini, pola makan yang kaya produk turunan susu, terutama susu itu sendiri, dikatakan dapat mengurangi risiko patah tulah dan osteoporosis.
Namun, sebuah studi baru yang diterbitkan dalam British Medical Journal mengungkapkan, bahwa asupan tinggi susu justru dikaitkan dengan risiko patah tulang dan kematian yang lebih tinggi pada pria dan wanita.
Studi tersebut mengatakan, bahwa asupan tiga atau lebih gelas susu sehari mungkin bisa berbahaya, alih-alih memberi manfaat kesehatan.
Susu mengandung 18 dari 22 nutrisi penting. Hubungan antara kalsium dan vitamin D dalam susu dan pentingnya mereka dalam menjaga kesehatan tulang telah lama dipromosikan dalam pendidikan gizi, terutama dalam hal perkembangan anak.
Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) merekomendasikan dosis harian 3 cangkir susu untuk mendukung kesehatan yang baik dan meningkatkan massa tulang. Disebutkan, asupan tiga atau empat gelas susu sehari dapat menghemat setidaknya 20 persen dari biaya perawatan kesehatan yang berhubungan dengan osteoporosis.
Selain itu, selama ini susu juga dipercaya dapat:
-Menjaga tekanan darah tetap normal.
-Mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe-2.
-Mencegah kanker usus besar.
-Menyediakan protein untuk pertumbuhan massa otot.
Penelitian observasional yang dilakukan di Swedia, dipimpin oleh Prof. Karl Michaƫlsson, memberikan data yang sebaliknya. Terutama mengenai hubungan antara susu dengan kesehatan tulang.
Peneliti berhipotesis bahwa konsumsi susu dalam dosis tinggi dapat meningkatkan stres oksidatif, dan ini dapat meningkatkan angka kematian dan patah tulang.
Hipotesis tersebut didasarkan pada indikasi bahwa susu adalah sumber utama D-galaktosa. Dari galaktosa ini terbentuklah setidaknya setengah dari seluruh laktosa di dalam susu.
Bukti eksperimen pada berbagai spesies hewan menunjukkan, bahwa paparan kronis D-galaktosa dapat merugikan kesehatan dalam bentuk; menyebabkan penuaan dini yang berujung pada umur yang lebih pendek.
Konsekuensi ini terjadi karena stres oksidatif, inflamasi kronis, degenerasi saraf, penurunan respon imun dan perubahan transkripsi gen.
Konsekuensi ini terjadi karena stres oksidatif, inflamasi kronis, degenerasi saraf, penurunan respon imun dan perubahan transkripsi gen.
Kaitan susu dengan tingkat kematian
Untuk menguji hipotesis mereka, para peneliti mengamati dua kelompok masyarakat untuk menganalisa hubungan antara konsumsi susu dengan tingkat kematian dan fraktur tulang:
Kelompok pertama: 61.433 wanita, berusia 39-74 di 1987-1990
Kelompok kedua: 45.339 pria, berusia 45-79 tahun 1997
Peserta diminta mengisi kuesioner mengenai pola dan jenis makanan yang mereka konsumsi, termasuk susu dan produk turunanya, informasi gaya hidup, berat dan tinggi badan, tingkat pendidikan, status perkawinan dan kebangsaan.
Selama 20 tahun, kelompok pertama terus diamati dan hasilnya 15.541 meninggal, 17.252 mengalami patah tulang; 4.259 di antaranya di bagian pinggul. Ini menunjukkan bahwa konsumsi susu dalam jumlah banyak tidak menurunkan risiko patah tulang.
Wanita yang minum lebih dari tiga gelas susu sehari, memiliki risiko kematian yang lebih tinggi daripada wanita yang minum kurang dari satu gelas susu sehari.
Sedangkan, kelompok kedua diamati selama 11 tahun dan hasilnya 10.112 meninggal, 5.066 memiliki patah tulang; 1.116 diantaranya di bagian pinggul. Meskipun kurang jelas dibandingkan kelompok perempuan, laki-laki juga memiliki risiko kematian yang lebih tinggi dengan konsumsi susu yang tinggi.
Kemudian, penelitian lebih lanjut dilakukan untuk menentukan apakah memang benar susu dapat dikaitkan dengan stres oksidatif dan peradangan. Hasilnya, terbukti positif pada kedua jenis kelamin.
Namun, konsumsi produk susu fermentasi, yoghurt dan keju menunjukkan hubungan negatif antara stres oksidatif dan peradangan dikaitkan dengan tingkat penurunan mortalitas dan patah tulang, terutama pada wanita.
Para peneliti mencatat, bahwa mengingat desain penelitian masih bersifat observasi, hasil yang mereka paparkan harus ditafsirkan dengan hati-hati.
Mereka mengatakan bahwa studi ini hanya menunjukkan sebuah asosiasi dan tidak dapat membuktikan sebab dan akibat. Penelitian lebih lanjut harus dilakukan sebelum hasilnya dapat digunakan untuk rekomendasi pola makan.
Menanggapi temuan ini, Prof. Mary Schooling dari City University of New York, berkata, "Karena konsumsi susu dan sumber makanan hewani meningkat secara global akibat peningkatan ekonomi, peran susu terhadap tingkat kematian perlu diteliti lebih dalam dan jika memang perlu, dibangun secara definitif sekarang juga."
Di sisi lain, situs kesehatan Medical News Today baru-baru ini melaporkan segelas susu sehari dapat memperlambat risiko osteoarthritis pada wanita.
Meski penyakit karena usia tidak bisa dihindari oleh siapapun, peneliti mengatakan bahwa minum susu segelas sehari dapat memperlambat perkembangan berbagai penyakit.
Langganan:
Postingan (Atom)