Senin, 26 September 2016

India Bisa, Kenapa Indonesia Tidak?

Dari latar belakang sejarah, ekonomi maupun politik, India sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Indonesia. India adalah negara demokrasi bekas jajahan Inggris yang merdeka pada tahun 1947 dan termasuk dalam kelompok negara berkembang. 

Tetapi ekonomi India terus tumbuh berkembang menjadi salah satu raksasa ekonomi yang terus berusaha mengejar pertumbuhan ekonomi Cina, raksasa ekonomi Asia lainnya. Pertanyaannya, kenapa Indonesia yang sama-sama negara demokrasi dan merdeka lebih dulu tetapi sepertinya dalam segala hal tertinggal jauh dibelakang India?

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/adinesamson/india-bisa-kenapa-indonesia-tidak_552ba08e6ea834c13c8b4584


Dari pengamatan  selama ini, ada beberapa faktor yang menyebabkan India bisa jauh lebih maju dari Indonesia.

 1.Identitas Kebangsaan India adalah bangsa yang bangga akan identitas dirinya dalam segala hal. India adalah satu-satunya negara di dunia yang bisa menyaingi produksi film Hollywood, karena India mempunyai Bollywood, produsen film terbesar di dunia. 

Bukan hanya dalam hal kuantitas, tetapi dalam hal identitas budaya, film-filmnya sangat berkarakter india banget. Bahkan ibu Megawati, mantan Presiden kita pernah dalam satu kesempatan menyampaikan harapannya agar film Indonesia bisa mempunyai karakter kuat seperti layaknya film India, dengan selorohnya, “kalau film India, kita nontonnya sambil merem juga langsung tahu kalau itu film India.” Saking kuatnya karakter film India, sampai menjadi bahan anekdot di kita, kalau orang India itu nggak boleh lihat atau dekat-dekat pohon atau tiang listrik, karena kalau dekat pohon pasti langsung nyanyi dan menari-nari memeluk-meluk pohon seperti adegan di hampir semua film India era 80-an.

Bukan hanya di film, kebanggaan India juga melekat pada hampir semua pejabat negaranya. Berbeda dengan di Indonesia, pejabat di India lebih bangga berpakaian tradisional India dan berkendara dengan mobil dinas produksi Tata Motor, produsen otomotif terbesar di India, yang jauh dari kesan mewah dan mahal, sangat kontras dengan mobil dinas di negara kita.

2.Politik Luar Negeri Sebagai sesama pencetus gerakan non blok, pada dasarnya politik luar negeri India dan Indonesia tidak jauh berbeda. Secara geopolitik, India berada di wilayah Asia Selatan yang penuh dengan konflik dan berhadapan dengan Pakistan yang mempunyai senjata nuklir dan menjadi “sarang bebarapa teroris” musuh AS. Dengan bekal itu India berhasil memainkan peranannya dalam menjaga stabilitas keamanan dalam negeri maupun stabilitas kawasan regionalnya. Dengan kekhawatiran kesulitan mengontrol Pakistan, mau tidak mau AS “membiarkan” India menjadi kuat (dengan nuklir dan teknologi militer lainnya) untuk mengimbangi kekuatan Pakistan. Padahal, di sisi lain AS tidak begitu menyukai India, yang masih bekerjasama (baik ekonomi maupun militer) dengan “seteru” abadinya, yaitu Rusia.

15 komentar:

  1. SDM India beda dengan Indonesia.......masing2 diberi talenta oleh sang pencinta, tinggal bagainmana mengembangkannya dan bangga dengan talentanya masing-masing...............otak orang india lebih ke arah teknik.....orang indonesia otaknya lebih ke arah seni...........tinggal bagaimana dan kearah mana mengembangkannya.......sehingga membuahkan hasil yang membanggakan.........intinya jadilah diri sendiri gak usah tiru2 orang lain karena talentanya masing-masing berbeda........

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kita tidak berbeda jauh dengan India, kita memiliki banyak kemiripan, mulai dari luas wilayah, letak geografis, masalah populasi, korupsi, masalah ekonomi, keragaman budaya dan sebagainya.

      Struktur otak manusia sama ,tidak ada penelitian yg mengatakan struktur otak manusia normal beda-beda , pendidikan yang mengembangkan kemampuan otak. Pendidikan di India lebih baik buku2 lebih murah , sekolah lebih murah dan faktor guru juga dominan.

      Jadi ga ada penelitian otak orang india lebih ke tehnik. mereka juga berhasil membuat seni perfileman maju. menjadi devisa negara , India telah sukses dengan industri perfilmannya yang sangat terkenal. Bollywood sangat terkenal di kancah perfilman internasional bahkan mampu menyaingi film-film Hollywood. Industri animasi India juga merupakan salah satu faktor pendukung kemajuan ekonomi India. mereka pintar membuat seni bercerita dalam film,mengemas menjadi banyak episod org jd nonton terus , itu krn seni bercerita sutradaranya kalo soal tehnologi perfilem ga beda.

      Itu hanya alasan yg di buat2 saja yg mengatakan India lebih ke tehnik , sehingga tehnologi maju , itu karena negara hadir sktr 50 thun yg lalu memperhatikan pendidikan dan juga di segala segi kehidupan , jadi bukan mau meniru niru orang lain ,memperhatikan menerawang melihat kenapa kita tertinggal jauh dari segala bidang. padahal mereka juga merdeka thn 1947.

      org Indonesia kalo lingkungannya di didik tehnik dari kecil juga bisa mahir sprt India, nanti kan akan ada seleksi alam kemana otaknya akan berkembang ada yang ke seni ke tehnik ekonomi .....

      itu yang di lihat broooooo.... bkn karena mereka otak india ,otak tehnik krn negara hadir utk kemajuan dr segala aspek setelah merdeka broo.....

      knp kalo indonesia otak seni knapa kagak bisa menhasilkan devisa yg signifikan dr berkesenian?. coba tanya kenapa ?. China negara technologi maju tapi galeri seninya penghasil devisa lumayan signifikan.. alasan saja si brooo nih ... mengada ngada , mosok karena beda otak alasannya , pemnelitian dari mana tuh ????? tidak empiris ah kau .....cuma spekulatif teoritis...

      Hapus
  2. Secara fisik konstruksi otak manusia sama, tapi kenapa saudara kandung dibesarkan oleh orang tua yang sama ketika besar sence dan pasionnya berbeda.........sehingga hasinya juga berbeda. Apalagi suatu negara dengan banyak unsur yang mempengaruhinya......diantaranya filosophy kehidupannya........orang jawa bilang "ora maido nek bedo" ketika kecil kita pernah dengar pepatah yang sudah hidup sejak nenek moyang kita "alon-alon waton kelakon" (menggambarkan masyarakat si pemilik pepatah ini) pepatah ini tidak di kenal oleh orang india yang saya yakini memiliki filosophy sendiri........filosophy dalam sebuah masyarakat menggambarkan/ mengandung karakter sesuai darah yang mengalir dalam masyarakat setempat.........
    Apabila saat ini terjadi kegagapan sosial itu oleh karena derasnya falsafah asing yang menyerbu kawasan nusantara yang pada dasarnya "alon-alon waton kelakon" yang saat ini menjadi pepatah usang yang harus di "lembiru" padahal itulah yang mengalir pada tiap2 diri insani yang hidup di bumi nusantara ini.........
    Kalaupun ada yang sanggup mentransfer pola pikir berdasarkan filosophy dari luar tersebut namun tidak serta merta sanggup menarik gerbong pola pikir seluruh masyarakat pewaris folosophy nenek moyangnya .........
    Biarkan saja ini mengalir sesuai iramanya........pada waktunya akan terbentuk masyarakat madani yang sesuai dengan filosophy hidupnya......

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kan koe awalnya ngomongnya org india otaknya otak tehnik, bukan pasionnya to?
      klo pasion bisa muncul krn lingkungan keluarga, sekolah, pergaulan sama-sama memberikan pengaruh terhadapa berkembang atau tidaknya pasion dan pasion bs beda2 lah memang, kalo otak normal sama strukturnya brooo... wong tadi bicara soal otak kok.. kalau alon alon watong kelakon itu maksudnya lakukan yg bisa anda lakukan dan sabar , becareful , di bangsa lain ada juga , bahasanya aja yang beda sprt ini “If you can't fly then run, if you can't run then walk, if you can't walk then crawl, but whatever you do you have to keep moving forward.” jadi..ada broo..filosophy macam itu di negara lain, wah si bro ini pripon to yo????? wis kerjo disek ah..

      Hapus
  3. kan sampean sendiri yang bilang struktur otak sama.........tapi isinya beda toch..........faktanya karakter orang indonesia beda dengan orang negara lain.........nggak bisa di compare2 begitu pasti hasilnya beda.........sebetulnya kalo mau jujur biarlah bangsa indonesia berkembang menurut kepribadiannya sendiri pasti jadi cantik dan indah.........dikatakan tertinggal atau kurang atau apalah itu karena di compare dengan bangsa lain menggunakan standar mereka......

    BalasHapus
    Balasan
    1. material otaknya ya samalah coba aja di bedah otaknya liat pasti bahannya sm emang ada yg isinya otak dr melamin ??, kalo karakter dimana bayi dididik , coba aja orang indonesia dari lahir bayi di kumpulkan sama orang amerika pasti karakternya jadi bukan org indonesia. peyan kie priwek sih?

      Hapus
  4. karakter orang indonesia yang hidup di tanah air yang dipengaruhi oleh kondisi sosial, demografi dll donk........kalo lahir ditanah orang kan beda unsur pengaruhnya..........jujr saja pada diri sendiri.........kenapa negara2 di afrika juga susah maju, ini kan pengaruh sosial demografi......

    BalasHapus
    Balasan
    1. apa iya sosial demografi mempengaruhi kemajuan bangsa?? dulu waktu awal kehidupan di dunia ini masih sepi , belum ada apa apa kok lama-lama bisa ada kemajuan , tehnologi tercipta , org bisa buat baju ,bisa buat tools , buat mesin , buat lampu dan setrusnya , menurut saya itu hanya bagaimana cara menggunakan otaknya saja . liat aja ada piramid di tanah yang tandus itukan perlu perhitungan matematis , borobudur , jd demografi bkn alasan , sbab di daerah gurung aja ada yg pinter matematik, piye to peyan lie?

      Hapus
  5. intinya tidak bisa kompare2 secara saklijk begitu.......banyak dimensinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo org sedang melakukan penelitian perlu kompare2 , spy mendapat jawaban yg empiristis.

      Hapus
  6. kalo penelitian memang harus kompare mengenai materinya bukan hasilnya..............sampean kan yang dikompare hasilnya.
    Dalam penelitian banyak faktor-faktor yang di perhitungkan........sehingga hasinya objektif .......

    BalasHapus
  7. awalnya memang hasil masing2 materi di teliti tapi setelah itu kenapa kok beda baru kita liat kedalam toh, apa aja yg menyebabkan menjadi beda , gitu broaii..

    BalasHapus
  8. Tulisan diatas jelas sekali hanya membandingkan secara kasat mata......:
    Contohnya:
    1. rakyatnya yang bangga akan negerinya (bagaimana dengan kita .....pembicaraan ini saja kelihatan ada ketidak banggaan atas negeri indonesia)
    2. pakaian tradisional india......bagaimana dengan pakaian tradisional indonesia yang sebentar lagi akan musnah (mungkin) karena sudah kehilangan identitas......menggunakan pakaian yang bukan merupakan identitasnya.......inilah contoh kehilangan jati diri karena pengaruh filofofi dari luar yang sangat deras.....
    3. belum lagi kelemahan karakter sebagian penduduk yang telah menjadi obyek kepentingan orang2 yang tidak bertanggung jawab.......

    itulah sebagian contoh yang mempengaruhi kondisi perkembangan indonesia di berbagai bidang ekonomi, politik, pendidikan dan banyak lagi yang lain.........harus realistis

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo tidak bangga dng sebagian masyarakat indonesia iya , karena sdh kehilangan karakter banyak yang meniru niru sampai sbg budaya sdh hilang , coba aja keliling indonesia. kalo dng negeri ini saya hanya bangga dan senang tinggal di desa yg masih originil ,ketimbang di kota2 besar di Indonesia setelah saya liat dan keliling di kota2 indonesia brooo...

      Hapus
  9. lebih baik karakter malu-malu seperti kamu...........hahaha.......

    BalasHapus