Kamis, 10 Desember 2015

Leonardo da Vinci


Misteri Lukisan Last Supper oleh Leonardo Da Vinci

 
 
 
 
 
 
Lukisan Perjamuan Terakhir (The Last Supper) atau dalam bahasa asli Italia disebut Il Cenacolo atau L’Ultima Cena dilukis oleh seniman terkenal dunia Leonardo da Vinci pada abad ke-15 atas permintaan raja. Lukisan yang mengisahkan perjamuan terakhir Kristus dengan kedua belas murid-Nya ini  membutuhkan waktu 7 tahun untuk dapat diselesaikan dengan sempurna. The Last Supper sendiri dilukis berdasarkan kisah perjamuan terakhir Yesus dan para murid-Nya sebagaimana tertulis dalam Injil Yohanes 13:21.
Kisah dibalik lukisan Perjamuan Terakhir karya Leonardo da Vinci
Lukisan Perjamuan Terakhir karya Leonardo da Vinci
     Untuk menciptakan sosok yang nyata dalam lukisan karyanya, da Vinci kemudian mencari model yang tepat untuk mewakili setiap karakter. Lukisan yang berukuran 460 cm x 880 cm (180 inci x 350 inci)  ini memulai proyek ini dengan menggambar Yesus sebagai tokoh sentral dalam lukisan da Vinci. Da Vinci kemudian melakukan semacam casting bagi anak-anak muda untuk memilih seorang pemuda yang memiliki wajah dan kepribadian yang cocok serta tidak tercemar dosa. 
 
    Setelah seminggu melakukan proses casting, da Vinci berhasil mendapatkan seorang pemuda berusia 19 tahun dengan wajah polos tanpa dosa yang menjadi model bagi tokoh Yesus dalam karya lukisnya. Setelah melewati 6 bulan, tokoh Yesus berhasil dihadirkan dalam lukisan tersebut. Sisa enam tahun kemudian dihabiskan untuk melukis tokoh para murid Yesus.
     Sebagai tahap akhir lukisan, da Vinci harus melukis tokoh Yudas Iskariot, salah satu murid Kristus yang mengkhianati-Nya dan menjual diri Yesus senilai 30 keping perak atau setara dengan US$ 16,95 atau dalam nilai Rupiah bernilai Rp 162.720,- (asumsi US$ 1 = Rp 9.600,-). Da Vinci mencari seseorang berwajah keras, munafik, bertampang penipu dan suka menipu sesama teman sendiri.
 
    Untuk memudahkan pencariannya terhadap sosok yang mewakili karakter Yudas Iskariot, da Vinci memutuskan mencarinya di berbagai penjara di Italia. Setelah pencarian yang panjang, da Vinci akhirnya berhasil menemukan seorang lelaki brewok dengan penampilan yang tak terurus lagi, lelaki yang cocok untuk menggambarkan karakter Yudas sang pengkhianat. Lelaki tersebut baru saja mendapatkan hukuman mati sebagai penjahat dan pembunuh. Tetapi melalui lobi da Vinci, eksekusi hukuman mati terhadap lelaki tersebut ditunda hingga proses melukis selesai.
    Selama enam bulan proses penyelesaian tokoh Yudas, sang model hanya tertunduk dan terus diam seolah menyimpan banyak penyesalan. Setelah nyaris menyelesaikan karya lukisnya, da Vinci meminta penjaga yang mengawasi sang napi untuk membawa lelaki tersebut kembali ke penjara. Sebelum dibawa kembali ke penjara, lelaki tersebut melarikan diri menuju da Vinci sembari menangis.
Lukisan ini dapat ditemukan di tembok Gereja Santa Maria delle Grazie di Milan, Italia.
Perjamuan terakhir ini diadakan di malam sebelum Paskah. Di perjamuan ini Yesus mengingatkan muridnya tentang signifikansi dari pengorbanan Anak Domba Allah. Tubuhnya akan dipersembahkan untuk dosa manusia dan hidupnya dicurahkan untuk pengampunan dosa. Setiap kali kita mengambil bagian di dalam perjamuan kudus kita diingatkan akan peristiwa ini.
Namun lukisan yang terkenal oleh pelukis Mona Lisa ini tidak menggambarkan dengan tepat apa yang terjadi.
Pertama, lukisan ini menggambarkan makan siang. Kita dapat melihat langit biru dan awan putih lewat jendela. Perjamuan Paskah terjadi di malam hari, sama seperti saat umat Israel bersiap-siap untuk meninggalkan Mesir di zaman Nabi Musa;
Kedua, di perjamuan Paskah, yang dimakan bukan ikan dan roti sebagaimana yang digambarkan di dalam lukisan Da Vinci tapi roti tidak beragi (matza) dan juga domba panggang yang sudah dipersembahkan di Bait Allah. Kenapa roti tidak beragi? Karena umat Israel terburu-buru saat harus meninggalkan Mesir, dan adonan roti yang dibuat belum sempat mengembang. Sejak waktu itu, umat Israel akan memakan roti tidak beragi di setiap perjamuan Paskah.
Ketiga, lukisan itu menggambarkan Yesus duduk di atas kursi di meja yang panjang. Di dalam sejarah orang Yahudi di masa itu, mereka makan dengan berbaring di lantai di atas bantal sambil mengeliling meja yang bersegitiga. Yesus sebagai tamu terhormat akan ditempatkan di posisi kedua dari kanan.
Banyak sekali lukisan yang sering kita lihat di gereja maupuan toko-toko buku Kristen yang menggambarkan peristiwa Alkitab, para rasul, maupun Tuhan Yesus sebenarnya menggambarkan budaya dan tradisi di zaman Renaisans (abad ke-15 and 16) maupun era Byzantine (abad ke-3 hingga 14). Yesus saat dia kembali nanti pasti tidak akan mengenal dirinya di dalam lukisan-lukisan tersebut.
Bagaimanapun, karya Da Vinci tentang the Last Supper tetap merupakan suatu karya seni yang agung, sekalipun gagal mencerminkan fakta historis yang sebenarnya!
     “Da Vinci, apakah engkau tidak mengenal saya yang sebenarnya?”tanya lelaki tersebut seraya menangis.
     “Saya tidak pernah mengenal Anda sebelumnya sampai Anda dikeluarkan dari penjara bawah tanah Roma” jawab da Vinci.
      Lelaki tersebut semakin larut dalam kesedihan dan tangisannya. “Ya Tuhan, apakah saya sudah terjatuh begitu dalam?” ujarnya dalam hati. Sang model Yudas Iskariot kemudian memandang da Vinci dengan mata berlinang air mata. “Da Vinci, saya adalah anak muda yang Anda lukis sebagai tokoh Yesus 7 tahun silam” ucap lelaki tersebut.
     Ada versi kisah lain yang mengatakan bahwa da Vinci belum mengetahui siapa sebenarnya tokoh Yudas tersebut. Lelaki tahanan yang menjadi model Yudas hanya menangis ketika hendak dibawa kembali ke penjara. Lelaki tersebut hanya bertanya apakah da Vinci masih mengenal dirinya atau tidak. Setelah beberapa hari, da Vinci akhirnya tersadar setelah mengamati tokoh Yudas dalam lukisan karyanya. Tokoh Yudas tersebut seperti sudah pernah ia temui sebelumnya. Tetapi da Vinci lupa detailnya secara jelas. Akhirnya da Vinci mengetahui bila tokoh yang mewakili Yudas Iskariot adalah juga pemuda 7 tahun silam yang dilukisnya sebagai perlambang Yesus Kristus. Kini, lukisan Il Cenacolo menjadi lukisan dinding atau mural yan sangat indah di Santa Maria delle Grazie, Milan, Italia.
     Kisah di atas adalah sebuah kisah nyata dibalik lukisan Perjamuan Terakhir. Ternyata, seiring berjalannya waktu, seseorang bisa saja menjadi lebih baik atau malah menjadi buruk dan semakin buruk. Setiap pilihan ada di tangan kita sendiri. 

Lukisan Terkenal Yang Memiliki Kode Rahasia


1. Mona Lisa
Lukisan Terkenal Yang Memiliki Kode Rahasia
Lukisan ini mungkin bisa disebut sebagai salah satu lukisan paling misterius di dunia. Ada berbagai pertanyaan dan teori-teori yang berkembang karena lukisan karya Leonardo Da Vinci ini. Salah satu yang baru-baru ini terungkap adalah tentang adanya sebuah kode berukuran sangat kecil yang terletak pada beberapa tempat di lukisan Mona Lisa.
Pada mata bagian kanan ditemukan huruf LV. Huruf ini diperkirakan merupakan simbol atau inisial dari nama Da Vinci. Sementara pada mata bagian kiri ditemukan huruf CE, beberapa orang menduka itu adalah huruf B. Pada bagian jembatan terdapat tulisan 72 atau L2. Serta angka 149 dengan angka keempat yang dihapus pada bagian belakang lukisan, yang diperkirakan sebagai tahun pembuatan lukisan ini.
2. The Last Supper
Lukisan Terkenal Yang Memiliki Kode Rahasia
Slavisa Pesci, seorang praktisi IT, menciptakan sebuah efek visual yang sangat menarik dengan meletakan sebuah lukisan The Last Supper semi transparan secara terbalik diatas versi aslinya. Dari hasil kreasi tersebut terlihat dua orang yang terlihat mirip dengan seorang Kesatria Templar sedang duduk di kedua ujung meja dalam lukisan tersebut.
Seorang musisi asal Italia, Giovani Maria Pala, juga mengungkapkan sebuah hal yang cukup menarik mengenai lukisan ini. Menurutnya setiap posisi tangan dan roti yang ada dalam lukisan ini menunjukan slambang-lambang yang biasa digunakan dalam seni musik. Jika lambang-lambang itu kemudian di baca dari kanan ke kiri, seperti cara Leonardo saat menulis, maka akan dihasilkan sebuah komposisi musik.
Selain dua teori diatas ada satu lagi teori mengenai lukisan ini yang dianggap cukup kontrofersial. Sabrina Sforza Galitzia, seorang peneliti Vatikan, mengaku telah berhasil memecahkan teka-teki matematika dan astrologi yang ada dalama lukisan ini. Menurutnya teka-teki itu meramalkan bahwa dunia ini akan dilanda sebuah banjir yang menenggelamkan seluruh bumi pada 21 Maret 4006. Banjir itu kemudian akan surut pada 1 November pada tahun yang sama dan menjadi penanda era baru kehidupan didunia ini.
3. Lukisan Di Atap Kapel Sistine
Lukisan Terkenal Yang Memiliki Kode Rahasia
Selain Leonardo Da Vinci salah satu seniman yang juga dianggap sering meletakan kode-kode rahasia dalam karyanya adalah Michelangelo. Salah satu lukisannya yang cukup terkenal adalah sebuah lukisan yang berada di atap Kapel Sistine. Dalam salah satu bagian lukisan tersebut Michelangelo menggambarkan sosok Tuhan yang sedang memisahkan terang dari kegelapan. Anehnya pada bagian dada sosok Tuhan itu terdapat gambar yang tidak beraturan dan membuat bingung.
Setelah dilakukan penelitian lebih lanjut, para peneliti dibuat terkagum-kagum setelah mengetahui bahwa pola tidak beraturan tersebut ternyata bukanlah sebuah kecerobohan melaikan sebuah hasil seni jenius karena mampu menggambarkan detail otak manusia.
4. The MadonnaWith Saint Giovannino
Lukisan Terkenal Yang Memiliki Kode Rahasia
Lukisan ini merupakan salah satu lukisan yang dijadikan sebagai benda keramat bagi orang-orang yang percaya terhadap adanya UFO. Dalam lukisan itu memang terdapat sebuah gambar kecil diatas bahu kiri Mary. Benda dalam gambar tersebut seperti sebuah disk dengan cahaya yang tampak menyelimutinya. Gambar disk itu sendiri terlihat cukup besar sehingga terlihat mencolok. Selain itu pada bagian kanan lukisan juga terlihat gambar seseorang yang sedang mengangkat tangannya kearah kepala sehingga terlihat sedang memperhatikan disk tersebut.
5. Prophet Zechariah
Lukisan Terkenal Yang Memiliki Kode Rahasia
Satu lagi lukisan karya Leonardo yang mengundang banyak tanya. Lukisan Prophet Zechariah memperlihatkan sosok yang dianggap sebagai Nabi Zakaria sedang melihat sebuah buku dengan dua orang anak kecil dibelakangnya. Jika dilihat sekilas tidak ada yang salah dengan lukisan ini, namun ternyata gestur tangan dari salah satu anak kecil tersebut menyimpan sebuah teka-teki yang sangat besar.
Pada tangan salah satu anak, terlihat bahwa Ia meletakkan jari jempolnya tepat diantara jari telunjuk dan jari tengah. Posisi jari seperti itu membentuk sebuah simbol ini dikenal dengan nama “The Fig” yang artinya mirip dengan salam jari tengah, kalau tidak tahu apa itu salam jari tengah silahkan tanya pada mbah Google. Beberapa sejarahwan menganggap bahwa lukisan ini adalah sebagai penggambaran akan ketidaksukaan Leonardo terhadap Julius II.
6. The Blue Cloak
Lukisan Terkenal Yang Memiliki Kode Rahasia
Lukisan ini dikenal juga dengan nama Netherlandish Proverbs (Pepatah Belanda). Sesuai dengan namanya tersebut dalam lukisan ini memang terdapat banyak sekali kejadian-kejadian yang menyiratkan pepatah-pepatah kuno di Belanda. Sampai saat ini ada sekitar 112 pepatah yang berhasil diungkapkan dari lukisan ini, beberapa diantaranya masih banyak digunakan di Belanda hingga saat ini. Salah satunya adalah ungkapan “Ikan besar memakan ikan kecil”.






1 komentar:

  1. perlu kata-kata kunci untuk menyampaikan pesan rahasia............

    BalasHapus