KOMPAS.com -- Perut yang membuncit seusai makan besar memang tak bisa dihindari. Namun, bukan berarti tak bisa dicegah.
Pada dasarnya, tubuh gemuk disebabkan oleh gaya hidup yang tidak seimbang dan cenderung berlebihan. Fakta ini terus-menerus disangkal wanita sehingga membuat mereka memilih jalan pintas untuk merampingkan tubuh, terutama untuk “mengikis” lapisan lemak di bagian perut yang mengganggu penampilan.
Selain makanan utama, ternyata pilihan makanan pendamping juga memicu terjadinya timbunan lemak pada tubuh. Seperti dikutip dariShine, seorang wellness coach, Nadya Andreeva, membeberkan cara cerdas memilih jenis makanan dan minuman pendukung yang akan membantu Anda untuk mengecilkan perut.
Stop mengonsumsi minuman dingin
"Hindari minuman yang dingin saat sedang makan," kata Nadya. "Minuman dingin lebih lama dicerna oleh tubuh. Pembuluh darah pada otot perut menyempit sehingga memperlambat proses metabolisme,” sambungnya.
Maka dari itu, Nadya menyarankan untuk memilih minuman teh herbal hangat, atau air putih tidak dingin. Ini tanda harus mengucapkan selamat tinggal pada es teh manis dan soda dingin.
"Hindari minuman yang dingin saat sedang makan," kata Nadya. "Minuman dingin lebih lama dicerna oleh tubuh. Pembuluh darah pada otot perut menyempit sehingga memperlambat proses metabolisme,” sambungnya.
Maka dari itu, Nadya menyarankan untuk memilih minuman teh herbal hangat, atau air putih tidak dingin. Ini tanda harus mengucapkan selamat tinggal pada es teh manis dan soda dingin.
Stop mengudapSeusai melahap menu utama, tahan diri untuk melanjutkan menikmati pencuci mulut yang manis dan berkalori tinggi. Jika deraan keinginan untuk ngemil datang, redam dengan meminum air putih yang banyak.
Pencuci mulut menciptakan kekenyangan yang berlebihan. Kandungan susu, creamy, cokelat, dan sebagainya membuat perut semakin penuh dan bisa menyebabkan mual.
“Setelah menu utama, organ pencernaan masih bekerja mengolah makanan yang Anda santap. Menambah dessert (pencuci mulut) akan membuat lemak bertumpuk menunggu dicerna. Kebiasaan makan tanpa jeda seperti ini yang menyebabkan timbunan lemak dan perut membengkak. Selain itu, terlalu banyak mengudap menyebabkan kekurangan energi,” jelas Nadya.
Stop makan kerupukSelain sambal, orang Indonesia butuh kerupuk atau keripik untuk menyempurnakan sajian yang mereka nikmati. Namun, menurut Nadya, makanan kering seperti kerupuk menyebabkan dehidrasi sehingga Anda membutuhkan minuman yang manis dan dingin untuk meredakannya. Nah, jenis minuman tersebut dapat menumpuk lemak di area pinggul. Akhirnya, alih-alih diet sukses, perut malah semakin membulat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar