Rabu, 28 Oktober 2015
Antara spiritualitas dan religius
Tidak perlu percaya pada Tuhan untuk menjadi orang baik / bermoral . Tuhan sebagai sumber moralitas adalah konsep usang . Seorang bisa saja spiritual tapi tidak religius . Pergi ke greja menerima komuni dan memberikan kolekte bukanlah sarat moralitas .
Alam semesta adalah gereja bagi banyak orang , Dalam sejarah banyak kebaikan diperbuat manusia yang tidak percaya akan Tuhan dan dewa dewi , sebaiknya banyak pula perbuatan buruk dalam sejarah dilakukan manusia atas nama Tuhan .
Agama dianggap memisah-misahkan manusia dalam sekat-sekat keyakinan, sedangkan spiritualisme merangkul semua manusia dalam satu pemahaman menuju Tuhan.
Agama disebut lebih membuat penganutnya sibuk dengan aspek ritual mengarah kepada Tuhan, sedangkan spiritualisme terlihat lebih manusiawi, salah satunya karena pemahaman menuju Tuhan lewat apresiasi terhadap sesama manusia
Agama tampil “tidak ramah” saat ini. Komentar tentang hal ini muncul secara implisit di buku Sejarah Tuhan oleh Karen Armstrong, bahwa untuk bertahan, perlu dilakukan revitalisasi terhadap agama. Konteksnya dalam hal menjawab masalah kekinian. Secara praktis di lapangan, lebih-lebih di Indonesia, kerap dijumpai gerakan yang menggunakan label agama tampil galak dan menakutkan atau seseorang yang diidentikkan sebagai pemuka agama tampil tidak ramah terhadap sesama.
.Pada sisi sebaliknya, memang sedang terjadi gerakan meninggalkan agama. Secara pukul rata agama dianggap mitos lama yang sudah tidak relevan dengan perkembangan dunia, ilmu pengetahuan khususnya, dan keyakinan baru tampil lebih dekat terhadap spiritualisme
Perbedaan antara orang religius dengan orang spiritual, yaitu
!, orang religius mengangap Tuhan itu ada, sedangkan orang spiritual menganggap Tuhan itu hadir.
2, orang religius merasa lebih suci daripada orang lain, sedangkan orang spiritual menganggap semua orang setara, serta mengakui kelebihan & kekurangan orang lain.
3, orang yang religius mudah melihat perbedaan, sedangkan orang spiritual mudah melihat persamaan.
4, orang yang religius hanya mementingkan simbol-simbol, pakaian, dan lain sebagainya, sedangkan orang yang spiritual mementingkan esensi, hakekat dan makna.
5, orang religius baik dalam urusan ibadah saja, sedangkan orang spiritual baik dalam semua urusan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
sepikir dan seaspirasi tulisan ini.................tidak ada manusia sempurna, pun saya tidak terbebas dari dosa-dosa dan kekurangan-kekurangan yang disengaja maupun tidak, untuk membayar semuanya itu apapun yang aku lakukan selayaknya bermanfaat dan berguna bagi orang-orang disekitar maupun yang membutuhkan, semoga aku mampu tidak membuat mereka susah, sakit hati, berduka, merugi, kesulitan akibat perbuatanku ...................damai---damai-----damai......
BalasHapusYou may say I'm a dreamer
HapusBut I'm not the only one
I hope someday you'll join us
And the world will live as one ....kata2 john lenon ini sepikiran dan seaspirasi dengan saya.
sepikir dan seaspirasi.....................wellcome to join in a team
BalasHapusso let's continue our discussion bro .....
Hapus