KOMPAS.com - Jika Anda sudah menyadari pentingnya kesehatan, ada baiknya selalu memperhatikan dan mengecek beberapa indikator seperti angka tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol dan beberapa hal lainnya. Namun ada satu hal lagi yang mungkin perlu Anda monitor, yaitu kadar trigliserida.
Trigliserida merupakan salah satu tipe lemak (lipid) di dalam darah. Kadar trigliserida yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Tidak ada cara spesifik untuk menurunkan kadar trigliserida, kecuali dengan menjalani gaya hidup sehat. Sehingga kesehatan Anda secara keseluruhan pun menjadi lebih baik.
Ketika Anda makan, maka tubuh akan mengubah kalori yang tidak langsung dipakai menjadi trigliserida. Trigliserida tersimpan di dalam sel lemak, dan tubuh akan menggunakannya sebagai energi cadangan ketika tidak ada asupan energi dari makanan.
Jika kalori yang Anda makan lebih banyak daripada kalori yang Anda bakar, khususnya ketika makanan yang Anda makan mengandung kalori yang tinggi seperti mengandung karbohidrat dan lemak, maka kadar trigliserida pun akan tinggi. Keadaan ini disebut sebagai hipertrigliserida.
Lalu bagaimana kadar trigliserida yang normal?
Pemeriksaan darah sederhana dapat mengungkap kadar trigliserida Anda termasuk dalam kisaran normal atau tidak.
- Kadar trigliserida normal, yaitu kurang dari 150 miligram per desiliter (mg/dL) atay kurang dari 1,7 milimol per liter (mmol/L).
- Kadar trigliserida mendekati batas maksimal, yaitu antara 150 - 199 mg/dL atau 1,8 - 2,2 mmol/L.
- Kadar trigliserida tinggi, yaitu 200 - 499 mg/dL atau 2,3 - 5,6 mmol/L
- Kadar trigliserida sangat tinggi, yaitu lebih dari 500 mg/dL atau 5,7 mmol/L.
American Heart Association (AHA) merekomendasikan kadar trigliserida 100 mg/dL (1,1 mmol/L) atau kurang merupakan kadar yang optimal. Menurut AHA, kadar trigliserida yang optimal dapat memperbaiki kesehatan jantung. Namun AHA tidak merekomendasikan penggunaan obat untuk mencapai kadar ini. Melainkan, dengan mengubah gaya hidup seperti diet, pengurangan berat badan, dan aktivitas fisik. Hal ini dikarenakan trigliserida biasanya memberikan respon yang positif terhadap perubahan gaya hidup.
Pemeriksaan kadar trigliserida merupakan bagian dari pemeriksaan kolesterol. Sebelum melakukan pemeriksaan, Anda diharuskan untuk berpuasa selama 9-12 jam untuk mendapatkan pengukuran trigliserida yang akurat.
Apa perbedaan trigliserida dengan kolesterol?
Trigliserida dan kolesterol merupakan tipe lipid yang terpisah yang ada dalam sirkulasi darah. Trigliserida merupakan bentuk penyimpanan kalori yang tidak terpakai dan dapat dijadikan energi cadangan, sedangkan kolesterol digunakan untuk membangun sel dan hormon tertentu. Karena trigliserida dan kolesterol tidak dapat larut dalam darah, maka sirkulasinya di tubuh dapat membantu transportasi lipoprotein.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar