Selasa, 22 September 2015

Mengartikan Senyum Palsu dan Senyum Tulus Seseorang

Mengartikan Senyum Palsu dan Senyum Tulus Seseorang

Kebanyakan orang mengeluarkan reaksi senyum palsu setelah melihat sebuah kejadian yang dianggapnya lucu tapi tidak sesuai harapan. Satu keuntungan bagi orang yang mengerti tentang senyum palsu atau senyum yang sebenarnya dalam bergaul adalah untuk mengetahui apa yang orang lain benar-benar rasakan.
Meski senyum palsu sering terlihat mirip atau sama dengan senyum tulus, mereka sebenarnya sedikit berbeda. Bentuk otot-otot pada wajah terlihat berbeda dan semua dikendalikan oleh otak.
Senyum palsu dapat dilakukan sesuka hati, karena sinyal otak yang mmbuat rekasi untuk melakukan senyum palsu. Sinyal otak yang datang secara sadar mendorong otot-otot utama zygomaticus di pipi untuk berkontraksi. Ini adalah otot-otot yang menarik sudut mulut ke arah luar.
Senyum tulus dihasilkan oleh otak bawah sadar sehingga terjadi secara otomatis dan begitu saja. Ketika orang merasa senang, tersanjung atau hatinya berbunga-bunga maka sinyal melewati otak dan memproses emosi. Kemudian membuat otot-otot mulut bergerak, otot mengangkat pipi, membuat mata lipatan dan alis sedikit menurun.
Para ilmuwan membedakan antara senyum asli dan palsu dengan menggunakan sistem pengkodean yang disebut Action Facial Coding System ( FACS ), yang dirancang oleh Profesor Paul Ekman dari University of California dan Dr Wallace V. Friesen dari University of Kentucky. Demikian cara untuk mengartikan sebuah senyum palsu dan senyum tulus dari reaksi seseorang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar