Minggu, 20 September 2015

Goa Maria Kerep Ambarawa



Goa Maria Kerep Ambarawa

Kiai Budi mengajak para hadirin menjadikan GMKA sebagai tempat penuh berkat.
Ist / Foto
PATUNG MARIA – Beberapa penari sufi meliuk-liuk dalam alunan lagu "Ndherek Dewi Maria" yang ditiup baby-saxophone oleh Romo Aloys Budi Purnomo Pr (kiri). Acara ini diikuti sejumlah tokoh agama dan masyarakat, serta merupakan persiapan peresmian patung Maria Assumpta di kompleks tempat ziarah Goa Maria Kerep Ambarawa (GMKA), Jawa Tengah, yang akan dilaksanakan pada 15 Agustus 2015.
AMBARAWA – Di bawah cahaya bintang di kegelapan malam dengan semilir angin nan sejuk, Uskup Agung Semarang Mgr Johannes Pujasumarta, bersilaturahmi didampingi Pengasuh Pondok Pesantren Al Islah Tembalang Kiai Budi Harjono, Takmir Masjid Pabelan Ambarawa KH Masykur, pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Semarang, serta sejumlah tokoh agama dan masyarakat.

Acara itu diselenggarakan di salah satu kompleks tempat ziarah Goa Maria Kerep Ambarawa (GMKA), di Ruang Kaca Taman Maria Assumpta. Acara dibuka dengan memperkenalkan para pengelola GMKA oleh RC Yunarto Kristantoro.

Setelah itu, Mgr Johannes membacakan puisi karya Kiai Budi “Kugandeng Tanganmu”. Tak hanya membacakan puisi, ia langsung meraih dan menggandeng tangan Kiai Budi. Suasana tabah hening saat dua dari empat penari sufi (Sadiq dan Putri) mulai meliuk-liukkan tubuh diiringi alunan baby-saxophone lagu “Ndherek Dewi Maria: yang dilantunkan Romo Aloys Budi Purnomo Pr.

Semua hadirin melangkah menuju pelataran tepat di bawah patung Maria Assumpta. Para penari sufi pun terus meliuk kian khusyuk, masih dengan lantunan lagu “Ndherek Dewi Maria” yang disambung lagu “Salam Maria” karya Romo Aloys Budi yang juga Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang.

Para hadirin kemudian melanjutkan dengan santap malam bersama. Turut hadir dalam acara ini adalah para ketua RT/RW, lurah, dan camat setempat, Haris. Setelah makan malam, hadirin menikmati tayangan kolaborasi alunan azan dan “Ave Maria” yang dipadukan tarian sufi.

Dalam tausiahnya, Kiai Budi mengajak para hadirin menjadikan GMKA sebagai tempat penuh berkat dan menciptakan persaudaraan dalam keragaman. Acara ditutup dengan pembacaan puisi “Nyanyian Cinta” oleh Mgr Johannes, serta pemotongan tumpeng dengan alunan saksofon lagu “Amazing Grace” dan tarian sufi.

Inilah rangkaian persiapan acara peresmian patung Maria Assumpta yang akan dilaksanakan pada 15 Agustus 2015. Patung tersebut akan diresmikan bertepatan dengan HUT ke-61 GMKA yang juga menjadi Hari Raya Maria Diangkat ke Surga. Delapan uskup akan hadir dalam peresmian mendatang, yang akan dipimpin Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang.

Patung Maria Assumpta setingi 23 meter dan penopang 19 meter, merupakan karya pelukis dan pematung Ambarawa, RA Nugroho Adi P. Patung ini tampil dengan wajah yang universal. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar