Selasa, 03 Maret 2015

Stephen Hawking: Sains Lebih Menjanjikan daripada Agama




KOMPAS.com — Fisikawan Stephen Hawking menyatakan bahwa dirinya ateis. Ia mengatakan, sains menawarkan penjelasan yang lebih masuk akal tentang asal-usul alam semesta daripada agama.

Hawking menyatakan pandangannya tersebut dalam wawancara dengan koran Spanyol, El Mundo, 21 September 2014 lalu.

"Sebelum kita mengenal sains, natural untuk percaya bahwa Tuhan mengenal alam semesta. Tapi sekarang sains menawarkan penjelasan yang lebih meyakinkan," kata Hawking.

Dalam wawancara itu, El Mundo bertanya maksud pernyataan Hawking dalam bukunya yang fenomenal, A Brief History of Time.

Dalam buku itu, Hawking menyatakan, dengan mempersatukan sains dan agama, manusia akan memahami "pikiran Tuhan". El Mundo menanyakan apa yang dimaksud dengan pikiran Tuhan.

Hawking menjawab, "Kita akan tahu pikiran Tuhan, artinya kita akan tahu apa yang Tuhan tahu. Itu kalau Tuhan ada, tapi Tuhan tidak ada. Saya ateis."

Hawking beberapa kali memberikan pernyataan yang menunjukkan bahwa dia ateis. Dia pernah mengatakan, alam semesta diatur oleh hukum pengetahuan. Tuhan mempunyai hukum, tetapi tidak akan mengintervensi kalau ada yang melanggar.

Tahun 2011, Hawking menyatakan pada The Guardian bahwa ia tak percaya surga. Baginya, surga adalah untuk orang-orang yang takut kegelapan.

Dikutip situs IBTimes, Minggu (28/9/2014), Hawking menyatakan, "Menurut saya, tidak ada aspek realitas melampaui realitas yang bisa dipahami manusia."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar