Selasa, 12 Januari 2016

Bee Gees


Bee Gees Blowing in the wind


Bee Gees Too much Heaven


Bee Gees melody fair


Alone Bee Gees


Bee Gees I start a joke


Robin Gibb Save by the bell


Dana Winner Sound of silence


Simon and Garfunkel - The sound of silence


Kamis, 07 Januari 2016

Ternyata, Gula Batu Tak Lebih Sehat daripada Gula Pasir!



KOMPAS.com – Siapa di antara kita yang tak suka manis? Makanan dan minuman manis seringkali jadi godaan yang sulit ditahan. Meskipun sangat enak dinikmati, ada jumlah takaran yang menjadi batas, diikuti risiko yang menghadang dari gula yang Anda konsumsi.
Berdasarkan rekomendasi WHO, membatasi asupan gula sampai hanya 25 gram per hari, atau setara 2 sendok makan, dapat memberi manfaat kesehatan tambahan untuk orang dewasa.
Namun di Indonesia, Asosiasi Gula Indonesia (AGI) menyebutkan konsumsi gula per kapita tahun 2014 mencapai 11,2 kilogram. Artinya, rata-rata penduduk mengonsumsi sekitar 30,7 gram gula per hari.

Merujuk penelitian tersebut, rata-rata asupan gula orang Indonesia tentu berisiko. Agar terhindar dari diabetes, mau tak mau kita—orang Indonesia—harus mulai mengurangi asupan gula harian.

Tak hanya soal jumlah, pilihan jenis gula juga bisa membantu Anda menekan risiko diabetes. Ada baiknya Anda juga mengenal ragam gula yang lumrah dijumpai dalam keseharian.

Pilah-Pilih Gula

Konsumsi gula pasir secara berlebihan tidak dianjurkan karena dapat dengan cepat menaikkan kadar gula dalam darah. Hasilnya, sebagian dari kita mencoba membatasi asupan gula menggunakan alternatif jenis gula selain gula pasir, misalnya gula batu.
Namun, apakah benar gula batu adalah jenis pemanis yang paling aman dikonsumsi? Gula batu, yang umumnya berwarna putih atau kuning kecokelatan, diperoleh melalui proses kristalisasi larutan gula jenuh.
Proses ini hanya mengubah bentuk dari gula pasir, tapi tidak mengubah kandungannya. Hasil penelitian Global New Product Database (GNPD) tahun 2015 menunjukkan, selisih kandungan total gula antara gula batu dan gula pasir hanya 0,21 persen.
Itu artinya gula batu memiliki efek yang sama dengan dan gula pasir. Jika dikonsumsi secara berlebihan akan membuat kandungan gula darah Anda tinggi dan memperbesar risiko diabetes.
Ada baiknya Anda mengganti konsumsi gula harian dengan gula rendah kalori. Salah satunya gula rendah kalori Tropicana Slim.
Gula rendah kalori ini dapat memenuhi kebutuhan rasa manis dengan asupan kalori yang sangat kecil, bahkan hingga 0 kalori. Penderitadiabetes pun masih dapat menikmati rasa manis yang aman bagi tubuh.

Minggu, 03 Januari 2016

Warna Asli Wortel Ternyata Bukan Oranye

Warna Asli Wortel Ternyata Bukan Oranye

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Warna Asli Wortel Ternyata Bukan OranyeFoto: Thinkstock/Foodbeast

Oranye yang identik dengan warna wortel rupanya bukan warna alami. Warna tersebut sengaja ​diciptakan​ berdasarkan warna favorit keluarga kerajaan Belanda, dinasti Orange-Nassau.

Selama ribuan tahun wortel dikonsumsi manusia. Sayuran kaya betakaroten ini berasal dari Timur Tengah dan diperkenalkan ke Eropa pada abad pertengahan. Awalnya wortel bukan berwarna oranye melainkan putih dan ungu.

Warna oranye yang khas pada wortel pertama kali muncul sekitar abad ke-17. Warna ini bukanlah karakteristik alami wortel melainkan warna 'buatan' keluarga kerajaan Belanda, dinasti Orange-Nassau. Mereka menyukai warna oranye, khususnya William I yang dijuluki Prince of Orange.



Selama masa pemerintahan William, sebagian besar properti milik Protestan Belanda diambil oleh raja Katolik King Philip II dari Spanyol. Usai dua dekade masa penjajahan, mereka melakukan pemberontakan yang akhirnya sukses membuat William kembali memimpin. Masa ini dikenal dengan Eighty Years' War(1568-1648).

Untuk mendukung pemerintahan Orange-Nassau yang baru dan merayakan kebebasan Belanda dari belenggu Spanyol, wortel berwarna oranye sengaja dibiakkan. Wortel ini kemudian dibawa ke Inggris dan akhirnya menyebar ke seluruh dunia.

Lalu seperti apa perubahan dari warna asli wortel (ungu dan putih) menjadi oranye? Susunan foto wortel berikut menunjukkan spektrum warna oranye yang ternyata berada di antara warna ungu dan putih.



Meski identik berwarna oranye, saat ini wortel ungu dan putih kembali dibiakkan. Para foodies pun menjulukinya sebagai pusaka varietas sayuran
.