Senin, 18 Mei 2015

Kekuatan Genggagam Tangan Prediksi Kesehatan Jantung

ShutterstockIlustrasi

KOMPAS.com - Menguji kekuatan genggaman tangan bisa menjadi cara mudah dan murah untuk mengidentifikasi apakah kita beresiko terkena serangan jantung, stroke, atau kematian prematur. 

Kesimpulan itu didapatkan lewat penelitian yang melibatkan 140.000 orang dewasa yang menjalani tes genggaman tangan. Partisipan berusia 35-70 tahun yang berasal dari 17 negara. Kesehatan mereka diikuti selama 4 tahun.

Setiap penurunan kekuatan genggaman tangan sebanyak 5 kilogram dikaitkan dengan penurunan 16 persen risiko kematian karena berbagai sebab. Penurunan tersebut juga terkait dengan peningkatkan risiko kematian akibat penyakit nonjantung. 

Meski penelitian ini menemukan kaitan, tapi bukan sebab akibat. Walau begitu, para ahli mengatakan bahwa kekuatan genggaman tangan bisa menjadi cara untuk memprediksi kematian prematur. Bahkan dianggap lebih efektif ketimbang bacaan tekanan darah.

Hubungan antara kekuatan genggaman tangan dan peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, dan kematian prematur ini juga tetap kuat meski para peneliti memasukkan faktor lain, seperti usia, kebiaaan merokok, minum alkohol, dan olahraga

7 komentar:

  1. Genggaman tangan itu memang penting...................................
    Lhoooo???

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya kalo utk mendaki bukit terjal hrs kuat jari2 nya spy bs genggam batu besar , tapi kalo punya duit banyak ya di sharing/berbagi ke saya dng senang hati sy terima jgn di genggam sendirian nanti mati ga ada kesan2 yg bs di tulis.

      Hapus
  2. Sudah usia segini sepertinya tidak perlu manjat-manjat bukit terjal...........sudah waktunya menikmati hidup.........lakukan aktifitas yang tidak perlu berrisiko berat...........boleh saja OR jari-jari tangan untuk mengetahui kekuatan genggaman tangan .......mudah2an masih kencang tandanya jantung sehat

    BalasHapus
    Balasan
    1. wong aktifitas yg tdk berisiko berat di rumah juga bs tiba2 semaput kok ........

      Hapus
  3. Nhaaaaa...........itu yang namanya nasib alias takdir

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo ga tau jawaban manusia bilangnya nasib , wong ga pernah cekup yg disalahin takdir. mmm...

      Hapus
  4. Memangnya sudah di survey, koq tahu kalo nggak cek-up?

    BalasHapus